Senin, 27 Juni 2011

Pernikahan yang Sesuai Islam

Alhamdulillah, kurang lebih 1 bulan lagi insya Allah saya berencana menikah.
Tapi ada beberapa hal yang saya belum mengerti hukumnya, terkait pengadaan acara resepsi pernikahan.
1. Bagaimana hukum pelaminan laki-laki dan perempuan yang menjadi satu? Apakah mubah? Atau harus dipisah supaya tamu laki-laki dan perempuan tidak ikhtilat?
Yang saya baca ikhtilat tidak boleh, jadi insya Allah saya niatkan pernikahan yang tidak ikhtilat, tapi saya belum mengerti hukum tentang pelaminan ini..
Karena ada juga yang bilang katanya sebaiknya tidak ada pelaminan karena bisa menjadi fasilitator mempelai perempuan dipandangi banyak non mahram dan untuk melayani tamu sebaiknya tanpa pelaminan. Mohon penjelasan tentang pelaminan ini ustadz..
2. Bagaimana hukum musik dalam pernikahan?
Saya bingung, karena saya baca ada banyak pendapat
3. Bagaimana hukum foto-foto bersama tamu dalam acara pernikahan, apakah termasuk ikhtilat?
4. Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan supaya pernikahan sesuai syariat?
Terima kasih banyak ustadz. Mohon doanya semoga proses menuju ke pernikahan ini lancar..
asy-syifa

Jawaban

Waalaikumussalam Wr Wb
Walimah pernikahan adalah sunnah muakkadah menurut jumhur ulama berdasarkan apa yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari dari Anas bin Malik bahwasannya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihat bekas kuning pada Abdurrahman bin Auf, maka beliau bersabda: "Apa ini?" Dia menjawab; "Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya baru menikahi wanita dengan maskawin seberat biji kurma." Lalu beliau bersabda: "Semoga Allah memberkati perkawinanmu, adakanlah walimah walaupun hanya dengan seekor kambing."
Juga riwayat lainnya dari Imam Muslim dari Anas berkata; "Saya tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengadakan jamuan makan (walimah) terhadap para istrinya -Abu kamil berkata- terhadap para istri-istrinya, seperti jamuan yang beliau adakan waktu menikahi Zainab. Ketika itu beliau menyembelih kambing."
Karena pernikahan didalam islam merupakan amal ketaatan kepada Allah swt maka perlu dihindari berbagai acara yang didalamnya terdapat perbuatan-perbuatan yang melanggar aturan-aturan Allah swt yang bisa menyebabkan hilangnya keberkahan didalamnya.
Diantara hal-hal yang seharusnya dihindari dalam acara walimatul ‘urs (pesta pernikahan):
1. Menghindari terjadinya ikhtilath (percampuran) antara para undangan laki-laki dan perempuan dalam satu majlis, termasuk dalam hal ini menyandingkan pengantin pria dan wanita di pelaminan yang disaksikan oleh seluruh undangan yang hadir sementara diantara mereka ada yang shaleh, fasik atau mungkin kafir.
Biasanya setelah disandingkan maka para undangan baik laki-laki dan perempuan berbaris memberikan ucapan kepada kedua mempelai secara bergantian yang memungkinkan terjadi persentuhan kulit atau pandangan kepada yang bukan mahramnya dan tak disangsikan lagi hal ini bisa mengundang fitnah.
Jika pada acara itu para undangan diberikan kesempatan untuk memberian ucapan selamat hendaklah para undangan pria hanya memberikan ucapan selamat kepada pengantin pria saja begitu juga dengan para undangan wanita cukup memberikan ucapan selamat kepada pengantian wanita saja sehingga tidak terjadi ikhtilat diantara mereka.
Termasuk ikhtilath adalah pengambilan foto atau gambar kedua mempelai dengan para undangan yang hadir baik dengan menggunakan kamera maupun video.
Firman Allah swt :
قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ
Artinya : “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat".
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya.” (QS. An Nur : 30 – 31)
2. Tidak menghadirkan lagu-lagu atau para penyanyi baik laki-laki maupun perempuan yang dapat melalaikan si pendengar dari dzikrullah atau dapat membangkitkan syahwat mereka. Hindari pula penggunaan alat-alat musik didalam walimah pernikahan ini kecuali duff (rebana).
Imam Bukhari meriwayatkan dari Aisyah bahwa ia menyerahkan pengantin wanita kepada seorang laki-laki dari kalangan Anshar. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Wahai Aisyah, apakah tidak ada hiburan, sebab orang-orang Anshar senang akan hiburan?."
Imam Bukhari meriwayatkan dari Khalid bin Dzakwan ia berkata; Ar Rubayyi' binti Mu'awwidz bin 'Afran berkata; suatu ketika, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam masuk saat aku membangun mahligai rumah tangga (menikah). Lalu beliau duduk di atas kasurku, sebagaimana posisi dudukmu dariku. Kemudian para budak-budak wanita pun memukul rebana dan mengenang keistimewaan-keistimewaan prajurit yang gugur pada saat perang Badar.”
Dibolehkan bagi anda menghadirkan nasyid-nasyid islamiyah (senandung-senandung islami) yang tidak menggunakan peralatan musik.
Markaz al Fatwa menyebutkan bahwa tidak mengapa mendengarkan nasyid-nasyid didalam beberapa kesempatan, diantaranya pada walimah pernikahan jika tidak mengandung musik dan suara-suara yang menyerupai musik (Markaz al Fatwa No. 19596)
Hal-hal lain yang perlu anda perhatikan didalam melaksanakan walimah pernikahan kelak agar sesuai dengan syariat adalah :
1. Jangan hanya mengundang orang-orang kaya tetapi juga oang-orang miskin.
Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, bahwa ia berkata; "Seburuk-buruk jamuan adalah jamuan walimah, yang diundang sebatas orang-orang kaya, sementara orang-orang miskin tidak diundang. Siapa yang tidak memenuhi undangan maka sungguh ia telah bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam."
2. Menghindari prilaku mubazir didalam pernikahan, termasuk menyebarkan undangan yang terlalu banyak melebihi seharusnya. Firman Allah swt
وَآتِ ذَا الْقُرْبَى حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلاَ تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا ﴿٢٦﴾
إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُواْ إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا ﴿٢٧﴾
Artinya : “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” (QS. Al Isra : 26 – 27)
3. Hendaknya para undangan mendoakan kedua mempelai dengan doa-doa yang disyariatkan, seperti :
"BAARAKALLAAHU LAKA WA BAARAKA 'ALAIKA WA JAMA'A BAINAKUMAA FII KHAIRIN" (Semoga Allah memberkahimu dan senantiasa memberkahimu dan mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan." (HR. Abu Daud)
“ALLAHUMMA BAARIK FIIHIMA WA BAARIK FII ABNAAIHIMA” (Ya Allah berkahilah mereka berdua dan berkahilah bagi mereka berdua pada anak-anak mereka berdua.” (HR. Ath Thabrani)
4. Meminta mahar yang paling mudah bagi si lelaki.
Abu Daud meriwayatkan dari ‘Uqbah bin Amir bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Sebaik-baik mahar adalah yang paling mudah.”
Wallahu A’lam

Kamis, 23 Juni 2011

“ Menggugat Kasus Propaganda Televisi “

Oleh: Muhammad Faisal, SPd, M. MPd *

Bismillaahirrohmaanirrohiim.

Assalamu’alaikum Wr Wb

Sesungguhnya Segala puja dan puji hanya milik Alloh SWT Rabb semesta Alam dan tidak ada sekutu tandinganNya, kita memujinya dan kita patut menyembah kepadaNya jua, dan Shalawat serta Salam semoga tercurahkan kepada baginda Rasululloh SAW yang telah membawa umatnya dari zaman gelap gulita menuju zaman yang terang benderang dengan cahaya illahi Rabbi Alloh SWT, beserta Keluarganya, Shahabatnya, Tabi’in, Tabi’ut Tabi’in dan pengikut setianya hingga akhir zaman, dan semoga saja kita termasuk didalamnya yang membela ajaran Rasululloh SAW hingga akhir zaman walau badai fitnah dan syubhat merajalela untuk memerangi musuh-musuh Alloh dan RasulNya. Amien Ya Mujibas Saliem.

“ Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian “. (QS. Al-‘Ashr: 2)

“ Sesungguhnya Sebaik-baik Petunjuk adalah Kitabulloh Al-Qur’an, dan sebaik-baik petunjuk adalah Sunnahnya Rasululloh (HadistNya), dan setiap petunjuk yang tidak ada contohnya dari kami adalah perbuatan Bid’ah yakni tidak ada contoh sebelumnya dari Rasululloh, dan setiap yang tidak ada contohnya dari Rasululloh tempatnya ialah kekal di Neraka “. (HR. Muttafaq’ Alaih yakni Bukhari dan Muslim).

Orang yang beriman mengetahui bahwa ia akan berdiri di hadapan Alloh dan akan diminta pertanggungjawabannya mengenai apa yang dilihatnya dengan kehendaknya dan apa yang didengarnya dengan ikhtiarnya. Alloh Azza wa Jalla berfirman: “ Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya “. (QS. Al-Isra’: 36). Wahai kaum muslimin yang mulia, kita pada saat ini akan memb icarakan tentang suatu “ fitnah “ (bencana) yang telah memasuki setiap rumah, kecuali orang yang diberi rahmat oleh Alloh dan mereka itu sangat jarang.

Pembicaraan yang akan kami kemukakan kepada kalian pada saat ini tidak akan kekurangan kejujuran dan akan sangat jelas: “ Agar orang yang binasa itu binasanya dengan keterangan yang nyata “. (QS. Al-Anfaal: 42). Dan Tulisan kali ini kami akan mengangkat judul “ Menggugat Kasus Propaganda Televisi “. Itulah terdakwa yang senantiasa berada disebagian besar rumah kaum muslimin, bahkan yang anehnya berada dalam majlis-majlis mereka dan kamar-kamar tidur mereka. Ia bukan terdakwa karena mencuri harta dan perabotan. Ia terdakwa karena mencuri izzah’ (Kehormatan) dan kesucian. Ia terdakwa karena mencuri nilai-nilai dan moral. Supaya kita tidak mengada-ada atasnya, mari kita membuka lembaran kasus dan dakwaan. Televise terdakwa dengan Sembilan belas kasus propagandanya, setiap kasus mampu menghancurkan aspek besar dari masyarakat:

1. Ia terdakwa melatih pemuda/remaja untuk melakukan kekerasan.
2. Ia terdakwa memotivasi untuk berbuat kekejian dan menyebarkan kenistaan di tengah para pemuda, baik laki-laki maupun perempuan.
3. Terdakwa melatih para penjahat dengan seni terbaru untuk mencuri, menggeledah rumah dan membuka kunci.
4. Terdakwa memotivasi kaum wanita untuk durhaka kepda suaminya sehingga menyebabkan terjadinya banyak sekali perceraian dan keretakan rumah tangga.
5. Terdakwaa melenyapkan akhlak yang mulia dan menyebarkan akhlak yang rendah seperti dusta, khianat, kefasikan, kesia-siaan dan lain sebagainya.
6. Mengingkari nilai-nilai dan tradisi-tradisi Islam serta menggambarkannya dengan image yang terbelakang.
7. Melalaikan para thulabul ilmi/pelajar dari pelajaran mereka dan menyia-nyiakan waktu mereka.
8. Membahayakan kesehatan karena lama duduk di hadapan televisi.
9. Upaya menghancurkan ekonomi umat Islam.
10. Mencemari aqidah Tauhid anak-anak, yang anehnya di Televisi banyak aqidah pelajaran non Muslim.
11. Membunuh ghirah (kecemburuan) laki-laki terhadap istri mereka dan mahram mereka.
12. Melemahkan aqidah Al-Wala’ wal Bara’ (loyalitas dan benci) yang dimiliki kaum muslimin, yang aneh pula sekarang adalah umat Islam loyalitas terhadap non Muslim dan benci terhadap saudara Muslim lainnya yang berani melawan makar-makar musuh Islam.
13. Mencemari sejarah Islam melalui cara apa yang dinamakan dengan “ Serial Agama “.
14. Kedua orang tua tidak lagi memperhatikan putra-putri mereka dan kemaslahatan mereka, karena mereka sibuk dengan acara televisi.
15. Menyia-nyiakan kekayaan bangsa untuk sesuatu yang tidak ada manfaatnya.
16. Memotivasi untuk merokok dan hal-hal yang tidak ada syari’atnya dicontohkan oleh Rasululloh.
17. Propaganda kepada nasionalisme dan memporak-porandakan persatuan Islam.
18. Menyebabkan kaum muslimin malas untuk beribadah.
19. Menumbangkan bahasa Arab/bahasa Negara sendiri dan menyebarkan lughah ‘ammiyyah (bahasa pasaran/bahasa gaul) di tengah-tengah masyarakat.

Inilah beberapa contoh kasus yang ada di Televisi, apakah kita masih mau memakainya??? (jawabannya ada dikalian), kalau menurut saran kami sudah saatnya televisi menjadi bahan tontanan yang baik bagi umat Islam yang memberitakan tentang wawasan keIslaman, dan sudah saatnya pula umat Islam mempunyai Televisi Muslim sendiri disetiap Negara agar Televisi yang ada yang memberitakan bahwa Islam itu agama kekerasan atau teroris, padahal sesungguhnya Televisilah yang keras dan teroris yang memusuhi umat Islam dengan pemberitaan yang tidak mendukung umat Islam serta mereka buat propaganda untuk memusuhi Islam dan kaum Muslimin dan mendukung kepentingan kaum Yahudi dan kaum Kafirin.

Sebagaimana Alloh menjelaskan dalam ayatNya: “ Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Alloh itulah petunjuk (yang benar)". Bahwa mereka kaum musuh-musuh Islam dengan berbagai cara mereka seolah-olah menyedutkan Islam dengan propaganda melalui media massa yang utama Televisi yang anehnya Televisi pula yang menghancurkan ghirah (semangat) Kaum Muslimah yang sudah memakai Hijab tidak lagi memakai Hijab padahal telah ditegaskan oleh Alloh dalam sebuah firmanNya: “ Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Alloh adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang “. (QS. Al-Ahzab: 59). Alhamdulillah ketika kami baca sebuah buku karya Ukhti Yuliana yang judulnya Cahaya Ilahi Dari Gaza Untuk Insan Atheis (Kisah Islami Penggugah Hati), Penerbit: Birrul Walidain-Hongkong yang bekerjasama dengan Voa-Islam isinya sangat baik dibaca Muslimah serta Buku Menjadi Mutiara Terindah, Karya: Syaikh Abdullah bin Ibrahim Al-Jarullah, Penerbit: Pustaka Arafah-Solo yang isinya sarat dengan dalil dan patut dibaca mulimah dambaan Islam. Semoga tulisan singkat kami ini dapat bermanfaat dan menjadi bahan renungan bagi Muslim lainnya. Fastabiqul Khoirot (mari kita berlomba dalam kebajikan), semoga dapat bermanfaat. Wallohu’ Ta’ala a’lam bish Showab, Nuun Walqolami’ wamaa’ Yasthuruun, Subhanakallohhumma’ Wabihamdhikaa’ Ashadu’ala ilaahaa’ illa Anta Astaqfirukaa Wa’athubuh ilaa’ikaa. Washallallaahu’ ala nabiyyina Muhammad wa ‘alaa alihi wa shahhbihi wa sallam. Walhamdulillahi Rabbil’ Alamien.

Bekasi, 10-06-2011

Penulis Risalah/Tulisan ini:

Muhammad Faisal, SPd, M, MPd (Abu Jundulloh alJawy AlBantani)

Pembina Gerakan Anti Pemurtadan Bekasi (GPAPB)

Maraji’/Catetan Kaki:

· Buku Televisi Manfaat & Mudarat, Penulis: Syaikh Dr. Awadl Manshur, Penerbit: Fikahati Aneska, Jakarta, Cetakan 2, Agustus 1996.

· Buku Adakah SANDIWARA (SINETRON, FILM, DLL) Islami…?, Penulis: Syaikh DR. Bakar bin ‘Abdillah Abu Zaid, Penerbit: Pustaka Ulil Albab, Bogor, Cetakan 1, November 2005.

· Buku Terdakwa Utama Menggugat Televisi, Penulis: Syaikh Wahid Abdus Salam Bali, Pernerbit: Darul Haq, Jakarta, Cetakan 1, September 2002.

· Buku Anak Muda Nyalakan Semangatmu!, Penulis: Samudera, Sukoharjo-Jawa Tengah, Cetakan 1, Februari 2007.

silahkan disebarkan risalah berharga ini, semoga menjadi ladang amal!!!

SEJARAH NATAL

oleh. Irene Handono

Kata Natal berasal dari bahasa Latin yang berarti lahir. Secara istilah Natal berarti upacara yang dilakukan oleh orang Kristen untuk memperingatri hari kelahiran Isa Al Masih- yang mereka sebut Tuhan Yesus.

Peringatan Natal baru tercetus antara tahun 325-354 oleh Paus Liberius, yang ditetapkan tanggal 25 Desember, sekaligus menjadi momentum penyembahan Dewa Matahari, yang kadang juga diperingati pada tanggal 6 Januari, 18 Oktober, 28 April atau 18 Mei. Oleh Kaisar Konstantin, tanggal 25 Desember tersebut akhirnya disahkan sebagai kelahiran Yesus (Natal).

Kelahiran Yesus Menurut Bibel

Untuk menyibak tabir Natal pada tanggal 25 Desember yang diyakini sebagai Hari Kelahiran Yesus, marilah kita simak apa yang diberitakan oleh Bibel tentang kelahiran Yesus sebagaimana dalam Lukas 2:1-8 dan Matius 2:1,10,11 (Markus dan Yohanes tidak menuliskan kisah kelahiran Yesus).

Lukas 2:1-8:

”Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.

Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.

Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galelilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud- supaya didaftarkan bersama dengan Maria, tunangannya yang sedang mengandung.

Ketika mereka disitu tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lapin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka dirumah penginapan.

Didaerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjanga kawanan ternak mereka pada waktu malam.”

Jadi, menuru Bibel, Yesus lahir pada masa kekuasaan Kaisar Agustus yang saat itu yang sedang melaksanakan sensus penduduk (7M=579 Romawi). Yusuf, tunangan Maryam ibu Yesus berasaldari Betlehem, maka mereka bertiga ke sana, dan lahirlah Yesus di Betlehem, anak sulung Maria. Maria membungkusnya dengan kain lampan dan membaringkannya dalam palungan (tempat makan sapi, domba yang terbuat dari kayu). Peristiwa itu terjadi pada malam hari dimana gembala sedang menjaga kawanan ternak mereka di padang rumput.

Menurut Matius 2:1, 10, 11

Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman Herodus, datanglah orang-orang Majus dari Timur ke Yerusalem. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersuka citalah mereka. Maka masukalah mereka kedalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibunya.

Jadi menurut Matius, Yesus lahir dalam masa pemerintahan raja Herodus yang disebut Herodus Agung yang memerintah tahun 37 SM- 4 M (749 Romawi), ditandai dengan bintang-bintang yang terlihat oleh orang-orang Majusi dari Timur.

Cukup jelas pertentangan kedua Injil tersebut (Lukas 2:1-8 dan Matius 2:1, 10, 11) dalam menjelaskan kelahiran Yesus. Namun begitu keduanya menolak kelahiran Yesus tanggal 25 Desember. Penggambaran kelahiran yang ditandai dengn bintang-bintang di langit dan gembala yang sedang menjaga kawanan domba yang dilepas bebas di padang rumput beratapkan langit dengan bintang-bintangnya yang gemerlapan, menunjukkan kondisi musim panas sehingga gembala berdiam di padang rumput dengan domba-domba mereka pada malam hari untuk menghindari sengatan matahari. Sebab jelas 25 Desember adalah musim dingin. Sedang suhu udara di kawasan Palestina pada bulan Desember itu sangat rendah sehingga salju merupakan hal yang tidak mustahil.

Bagi yang memiliki wawasan luas, hati terbuka dan lapang dalam mencari kebenaran, kitab suci Al-Quran telah memberikan jawaban tentang kelahiran Yesus (Isa alaihssalam).

”Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (Maryam) bersandar pada pangkal pohon kurma, ia berkata: ”Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan”. Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah. ”Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai dibawahmu (untuk minum). Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu kearahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu”

(Surat Maryam\19: 23-25)

Jadi menurut Al Quran Yesus dilahirkan pada musim panas disaat pohon-pohon kurma berbuah dengan lebatnya. Untuk itu perlu kita cermati pendapat sarjana Kristen Dr. Arthus S. Peak, dalam Commentary on the Bible – seperti dikutip buku Bible dalam Timbangan oleh Soleh A. Nahdi (hal 23): Yesus lahir dalam bulan Elul (bulan Yahudi), bersamaan dengan bulan Agustus-September.

Sementara itu Uskup Barns dalam Rise of Christianity – seperti juga dikutip oleh Soleh A. Nahdi berpendapat sebagai berikut:

”Kepercayaan, bahwa 25 Desember adalah hari lahir Yesus yang pasti tidak ada buktinya. Kalau kita percaya cerita Lukas tentang hari lahir itu dimana gembala-gembala waktu malam menjaga di padang di dekat Betlehem, maka hari lahir Yesus tentu tidak di musim dingin di saat suhu di negeri pegunungan Yudea amat rendah sekali sehingga salju merupakan hal yang tidak mustahil. Setelah terjadi banyak perbantahan tampaknya hari lahir tersebut diterima penetapannya kira-kira tahun 300 Masehi”

Pada Tahun Berapa Yesus Lahir?

Umat Kristen beranggapan bahwa Yesus dilahirkan pada tahun 1, karena penanggalan Masehi yang dirancang oleh Dionysius justru dibuat dan disesuaikan dengan tahun kelahiran Yesus. Namun Injil Lukas 2:1 (telah dikutip sebelumnya) menyatakan Yesus lahir dalam masa pemerintahan Kaisar Agustus jadi antara tahun 27 Sebelum Maseh-14 Sesudah Masehi. Sedangkan Matius: 2:1 (Juga telah dikutip) menyatakan Yesus lahir dalam masa pemerintahan raja Herodes Agung: tahun 37 Sebelum Masehi-4 Sesudah Masehi.

Ternyata antara pemahaman yang beredar di kalangan umat Kristen tentang kelahiran Yesus dengan berita yang disampaikan oleh Injil, Lukas maupun Matius, tidaklah menunjukkan suatu kepastian, sehingga ilmuwan-ilmuwan mereka ada yang menyatakan Yesus lahir tahun 8 Sebelum Masehi, tahun 6 Sebelum Masehi, tahun 4 sesudah Masehi. Antara lain di kutip dari buku tulisan Rev. Dr. Charles Francis Petter, MA. . B.D., S.T.M. yang berjudul, The Lost Years of Jesus Revealed hal 119 sebagai berikut:

Pada abad ke-19 setelah terbukti dan akhirnya diakui bahwa Herodes telah mati 4 tahun sebelum masehi dan setelah ditetapkan, bahwa menurut cerita Matius (2:16) raja Herodes memerintahkan pembunuhan kanak-kanak umur/dibawah umur dua tahun untuk membinasakan Yesus harus digeser kebelakang, paling sedikit 4 tahun sebelum masehi. Masa kini para sarjana lebih condong menggeserkan tanggal lahirnya Yesus itu 5 sampai 6 tahun kebelakang tahun Masehi. Kesulitan menentukan tanggal kelahiran Yesus, kehidupannya, dan kematiannya terpaksa ditimbulkan kembali karena adanya keterangan-keterangan yang banyak terdapat dalam gulungan-gulungan Essene (yang terdapat di gua Qamran) malah soal-soal yang berhubungan dengan ketuhanan juga harus dibangkitkan kembali.

Jadi sampai hari ini pun tidak ada kejelasan tahun berapa Yesus dilahirkan.

Asal Usul Perayaan Natal 25 Desember

Perintah untuk menyelenggarakan peringatan Natal tidak ada dalam Bibel dan Yesus tidak pernah memberikan contoh ataupun memerintahkan pada muridnya untuk menyelenggarakan peringatan kelahirannya.

Perayaan Natal baru masuk dalam ajaran Kristen katolik pada abad ke-4 M. Dan peringatan inipun berasal dari upacara adat masyarakat penyembah berhala. Dimana kita ketahui bahwa abad ke-1 sampai abad ke-4 M dunia masih dikuasai oleh imperium Romawi yang paganis politheisme.

Ketika Konstantin dan rakyat Romawi menjadi penganut agama Katolik, mereka tidak mampu meninggalkan adat/budaya pangannya, apalagi terhadap pesta rakyat untuk memperingati hari Sunday (sun=matahari: day=hari) yaitu kelahiran Dewa Matahari tanggal 25 Desember.

Maka supaya agama Katolik bisa diterima dalam kehidupan masyarakat Romawi diadakanlah sinkretisme (perpaduan agama-budaya/ penyembahan berhala), dengan cara menyatukan perayaan kelahiran Sun of God (Dewa Matahari) dengan kelahiran Son of God (Anak Tuhan=Yesus).

Maka pada konsili tahun 325, Konstantin memutuskan dan menetapkan tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus. Juga diputuskan, Pertama, hari minggu (Sunday=hari matahari) dijadikan pengganti hari Sabat yang menurut hitungan jatuh pada Sabtu. Kedua, lambang dewa matahari yaitu sinar yang bersilang dijadikan lambang Kristen. Ketiga, membuat patung-patung Yesus untuk menggantikan patung Dewa Matahari.

Sesudah Kaisar Kontantin memeluk agama Katolik pada abad ke-4 masehi, maka rakyat pun beramai-ramai ikut memeluk agama Katolik. Inilah prestasi gemilang hasil proses sinkretisme Kristen oleh Kaisar Konstantin dengan agama panganisme politheisme nenek moyang.

Demikian asal-usul Christmas atau Natal yang dilestarikan oleh orang-orang Kristen di seluruh dunia sampai sekarang.

Demikian kepercayaan panganis politheisme mendapat ajaran tentang Dewa Matahari yang diperingati tanggal 25 Desember.

Mari kita telususri melalui Bibel maupun sejarah kepercayaan panganis yang dianut oleh bangsa Babilonia kuno didalam kekuasaan raja Nimrod (Namrud).

H.W. Amstrong dalam bukunya The Plain Truth About Christmas, Worlwide Chrch of God, California USA, 1994, menjelaskan:

Namrud cucu Ham, anak nabi Nuh adalah pendiri sistem kehidupan masyarakat Babilonia kuno. Nama Nimrod dalam bahasa Hebrew (Ibrani) berasal dari kata “Marad” yang artinya: “Dia membangkang atau Murtad antara lain dengan keberaniaannya mengawinkan ibu kandungnya sendiri bernama “Semiramis”.

Namun usia Namrud tidak sepannjang ibu sekaligus istrinya. Maka setelah Namrud mati, Semiramis menyebarkan ajaran: bahwa roh Namrud tetap hidup selamanya, walaupun jasadnya telah mati. Maka dibuatlah olehnya perumpamaan pohon “Evergreen” yang tumbuh dari sebatang kayu mati.

Maka untuk memperingati kelahirannya dinyatakan bahwa Namrud selalu hadir di pohon Evergreen dan meninggalkan bingkisan yang digantungkan di ranting-ranting pohon itu. Sedangkan kelahiran Namrud dinyatakan tanggal 25 Desember. Inilah asal usul pohon Natal.

Lebih lanjut Semiramis dianggap sebagai “Ratu Langit” oleh rakyat Babilonia, kemudian Namrud dipuja sebagai “anak suci dari surga”.

Putaran jaman menyatakan bahwa penyembahan berhala versi Babilonia ini berubah menjadi “Mesiah palsu”, berupa dewa “Ba-al” anak dewa matahari dengan objek penyembahan ‘Ibu dan Anak (Semiramis dan Namrud) yang lahir kembali. Ajaran tersebut menjalar ke negara lain: Di mesir berupa “Isis dan Osiris”, di Asia bernama “Cybele dan Deoius”. Di Roma disebut Fortuna dan Yupiter. Bahkan di Yunani, “Kwan Im” di Cina, Jepang dan Tibet, India, Persia, Afrika, Eropa dan Meksiko juga ditemukan adat pemujaan terhadap dewa “Madonna” dan lain-lain.

Dewa-dewa berikut dimitoskan lahir pada tanggal 25 Desember, dilahirkan oleh gadis perawan (tanpa bapak), mengalami kematian (salib) dan dipercaya sebagai Juru Selamat (Penebus Dosa):

1. Dewa Mithras (Mitra) di Iran, yang juga dinyatakan dilahirkan dalam sebuah gua dan mempunyai 12 orang murid. Dia juga disebut sebagai Sang Penyelamat, karena ia pun mengalami kematian dan dikuburkan, tapi bangkit kembali. Kepercayaan ini menjalar hingga Eropa. Konstantin termasuk salah seorang pengagum sekalugus penganut kepercayaan ini.

2. Apollo, yang terkenal memiliki 12 jasa dan menguasai 12 bintang/planet.

3. Hercules yang terkenal sebagai pahlawan perang tak tertandingi.

4. Ba-al yang disembah orang-orang Israel adalah dewa pendududk asli tanah Kana’an yang terkenal juga sebagai dewa kesuburan.

5. Dewa Ra, sembahan orang-orang Mesir Kuno; kepercayaan ini menyebar hingga ke Romawi dan diperingati secara besar-besaran dan dijadikan sebagai pesta rakyat.

Demikian juga Serapsis, Attis, Issis, Horus, Adonis, Bacchus, Krisna, Osiris, Syamas, Kybele dan lain-lain. Selain itu ada lagi tokoh/pahlawan pada suatu bangsa yang oleh mereka diyakini dilahirkan oleh perawan, antara lain Zorates (bangsa Persia) dan Fo Hi (bangsa Cina). Demikian pula pahlawan-pahlawan Helenisme: Agis, Celomenes, Eunus, Soluius, Aristonicus, Tibarius, Grocecus, Yupiter, Minersa, Easter.

Jadi konsep bahwa Tuhan itu dilahirkan seorang perawan pada tanggal 25 Desember disalib/dibunuh kemudian dibangkitan, sudah ada sejak zaman purba.

Konsep/dogma agama bahwa Yesus adalah anak Tuhan dan bahwa Tuhan mempunyai tiga pribadi dengan sangat mudahnya diterima oleh kalangan masyarakat Romawi karana merekalah telah memiliki konsep itu sebelumnya. Mereka tinggal mengubah nama-nama dewa menjadi Yesus. Maka dengan jujur Paulus mengakui bahwa dogma-dogma tersebut hanyalah KEBOHONGAN yang sengaja dibuatnya. Kata Paulus kepada Jemaat Roma:

Tetapi jika kebesaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaannya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai seorang berdosa?

(Roma 3:7)

Mengenai kemungkinan terjadinya pendustaan itu, Yesus telah mensinyalir lewat pesannya:

Jawab Yesus kepada mereka: Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai namaku dan berkata Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.

(Matius 24:4-5).

Pandangan Bibel Tentang Upacara Natal.

Untuk mengetahui pandangan Bibel tentang perayaan Natal yang diwarisi oleh tradisi paganisme, baiklah kita telaah Yeremia 10:2-4:

”Beginilah firman Tuhan: ”Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah langkah bangsa-bangsa, janganlah gentar terhadap tanda-tanda di langit, sekalipun bangsa-bangsa gentar terhadapnya. Sebab yang diseganii bangsa-bangsa adalah kesia-siaan. Bukanlah berhala itu pohon kayu yang ditebang orang dari hutan, yang dikerjakan dengan pahat oleh tukang kayu? Orang memperindahnya dengan emas dan perak; orang memperkuatnya dengan paku dan palu supaya jangan goyang”.

Demikianlah pandangan Bibel tentang upacara Natal yaitu melarang orang Kristen mengikuti kebiasaaan bangsa-bangsa penyembah berhala.

Selanjutnya mari kita simak penjelasan Yeremia 10:5

”Berhala itu sama seperti orang-orangan di kebun mentimun. Tidak dapat berbicara; orang harus mengangkatnya, sebab tidak dapat melangkah. Janganlah takut kepadanya, sebab berhala itu tidak dapat berbuat jahat, dan berbuat baik pun dia tidak dapat.”

Sumber-sumber Kristen yang Menolak Natal

1. Catolic Encyclopedia, ediai 1911 tentang Christmas:

” Natal bukanlah upacara gereja yang pertama… melainkan ia diyakini berasal dari Mesir, perayaan yang diselenggarakan oleh para penyembah berhala dan jatuh pada bulan Januari., kemudian dijadikan kelahiran Yesus.

Dalam buku yang sama, tentang ” Natal Day” dinyatakan sebagai berikut:

”Di dalam kitab suci tidak ada seorang pun yang mengadakan upacara atau penyelenggaraan perayaan untuk merayakan hari kelahiran Yesus. Hanyalah orang-orang kafir saja (seperti Firaun dan Herodes) yang berpesta pora merayakan hari kelahirannya ke dunia ini.”

2. Encyclopedia Britanica, edisi 1946 menyatakan:

”Natal bukanlah upacara gereja abad pertama, Yesus Kristus atau para muridnya tidak pernah menyelenggarakan dan Bibel juga tidak pernah menyelenggarakannya. Upacara ini diambil oleh gereja dari kepercayaan kafir penyembah berhala.”

3. Encyclopedia Americana, edisi tahun 1944 menyatakan:

”Menurut para ahli, pada abad-abad permulaan, Natal tidak pernah dirayakan oleh umat Kristen. Pada umumnya umat kristen hanya merayakan hari kematian orang-orang terkemuka saja, dan tidak pernah merayakan hari kelahiran tersebut…….”.

(Perjamuan Suci, yang termaktub dalam kitab Perjanjian Baru hanyalah untuk mengenang kematian Yesus Kristus)….. Perayaan Natal yang dianggap sebagai hari kelahiran Yesus, mulai diresmikan pada abad ke-4 M. Pada abad ke-5 M. Gereja Barat memerintahkan kepada umat Kristen untuk merayakan hari kelahiran Yesus, yang diambil dari hari pesta bangsa Roma yang merayakan hari ”Kelahiran Dewa Matahari”. Sebab tidak seorangpun mengetahui hari kelahiran Yesus.” (irene/berbagai sumber)

diambil dari situs http://antipemurtadan.wordpress.com

Silahkan disebarkan risalah ini, Semoga dapat bermanfaat bagi Umat Islam...!!!

SEKILAS DATA SYIAH DI INDONESIA

SYIAH MERUPAKAN ANCAMAN YANG SAMA BESARNYA SEPERTI ANCAMAN ZIONIS BAGI UMAT ISLAM, OLEH KARENA ITU, PERLU BAGI KITA UNTUK MENGETAHUI SEJAUH MANA PERAN DAN PENYEBARAN MEREKA DI TENGAH-TENGAH KITA, AGAR KITA SELALU WASPADA DAN BERHATI-HATI TERHADAP BAHAYA DAN MAKAR YANG KELAK SENANTIASA MEREKA LAKUKAN TERHADAP UMAT ISLAM.
BERIKUT DATA-DATA SYIAH DI INDONESIA YANG UNTUK SAAT INI BISA KAMI HIMPUN DAN INSYA ALLOH DATA INI AKAN SENANTIASA KAMI UPDATE DI LAIN KESEMPATAN.


YAYASAN

1. Yayasan Fatimah, Condet, Jakarta
2. Yayasan Al-Muntazhar, Jakarta
3. Yayasan Al-Aqilah
4. Yayasan Ar-Radhiyah
5. Yayasan Mulla Shadra, Bogor
6. Yayasan An-Naqi
7. Yayasan Al-Kurba
8. YAPI, Bangil
9. Yayasan Al-Itrah, Jember
10. Yayasan Rausyan Fikr, Jogya.
11. Yayasan BabIIm, Jember
12. Yayasan Muthahhari, Bandung
13. YPI Al-Jawad, Bandung
14. Yayasan Muhibbin, Probolinggo
15. Yayasan Al-Mahdi, Jakarta Utara
16. Yayasan Madina Ilmu, Bogor
17. Yayasan Insan Cita Prakarsa, Jakarta
18. Yayasan Asshodiq, Jakarta Timur
19. Yayasan Babul Ilmi, Pondok Gede
20. Yayasan Azzahra Cawang
21. Yayasan Al Kadzim
22. Yayasan Al Baro'ah, Tasikmalaya
23. Yayasan 10 Muharrom, Bandung
24. Yayasan As Shodiq, Bandung
25. Yayasan As Salam, Majalengka
26. Yayasan Al Mukarromah, Bandung
27. Yayayasan Al-Mujataba, Purwakarta
28. Yayasan Saifik, Bandung
29. Yayasan Al Ishlah, Cirebon
30. Yayasan Al-Aqilah, Tangerang
31. Yayasan Dar Taqrib, Jepara
32. Yayasan Al Amin, Semarang
33. Yayasan Al Khoirat, Jepara
34. Yayasan Al Wahdah, Solo
35. Yay. Al Mawaddah, Kendal
36. Yay.Al Mujtaba, Wonosobo
37. Yay.Safinatunnajah, Wonosobo
38. Yayasan Al Mahdi, Jember
39. Yay.Al Muhibbiin, Probolinggo
40. Yayasan Attaqi, Pasuruan
41. Yayasan Azzhra, Malang
42. Yayasan Ja'far Asshodiq, Bondowoso
43. Yayasan Al Yasin, Surabaya
44. Yapisma, Malang
45. Yayasan Al Hujjah, Jember
46. Yayasan Al Kautsar, Malang
47. Yayasan AL Hasyimm, Surabaya
48. Yayasan Al Qoim, Probolinggo
49. Yayasan al-Kisa', Denpasar
50. Yayasan Al Islah, Makasar
51. Yayasan Paradigma, Makasar
52. Yayasan Fikratul Hikmah, Jl Makasar
53. Yayasan Sadra. Makasar
54. Yayasan Pinisi,, Makassar
55. Yayasan LSII, Makasar
56. Yayasan Lentera, Makassar
57. Yayasan Nurtsaqolain, Sulsel
58. Yas Shibtain, Tanjung Pinang Kep Riau
59. Yayasan Al Hakim, Lampung
60. Yayasan Pintu Ilmu, Palembang
61. Yayasan Al Bayan, Palembang
62. Yayasan Ulul Albab, Aceh
63. Yayasan Amali, Medan
64. Yayasan Al Muntadzar, Samarinda
65. Yayasan Arridho, Banjarmasin

MAJLIS TAKLIM

1. MT. Ar-Riyahi
2. Pengajian Ummu Abiha, Pondok Indah
3. Pengajian Al Bathul, Cililitan
4. Pengajian Haurah, Sawangan
5. Majlis Taklim Al Idrus, Purwakarta
6. Majlis Ta'lim An-Nur, Tangerang
7. MT Al Jawad, Tasikmalaya
8. Majlis Ta’lim Al-Alawi, Probolinggo

IKATAN

1. Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia (IJABI)
2. Ikatan Pemuda Ahlulbait Indonesia (IPABI), Bogor
3. HPI - Himpunan Pelajar Indonesia-Iran
4. Shaf Muslimin Indonesia, Cawang
5. MMPII, condet
6. FAHMI (Forum Alumni HMI) Depok
7. Himpunan Pelajar Indonesia di Republik Iran (ISLAT)
8. Badan KerjaSama Persatuan Pelajar Indonesa Se- Timur Tengah dan Sekitarnya
(BKPPI).
9. Komunitas Ahlul Bait Indonesia (TAUBAT)

LEMBAGA

1. Islamic Cultural Center (ICC), Pejaten
2. Tazkia Sejati, Kuningan
3. Al Hadi, Pekalongan
4. Al-Iffah, Jember
5. Lembaga Komunikasi Ahlul Bait (LKAB), wadah alumni qom, di motori oleh ICC Jakarta yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah Republik Islam Iran (RII). LKAB membawai Yayasan AI Munthazar, Fathimah Aqilah, Ar Radiyah, Mulla Sadra, An Naqi, Al Kubra, AI Washilah, MT Ar Riyahi dan gerakan dakwah Al Husainy.

SEKOLAH ATAU PESANTREN

1. SMA PLUS MUTHAHARI di Bandung dan Jakarta
2. Pendidikan Islam Al-Jawad
3. Icas (Islamic College for Advanced Studies) – Jakarta Cabang London
4. Sekolah Lazuardi dari Pra TK sampai SMP, Jakarta
5. Sekolah Tinggi Madina Ilmu, Depok
6. Madrasah Nurul Iman, Sorong
7. Pesantren Al-Hadi Pekalongan
8. Pesantren YAPI, Bangil

PENERBIT BUKU-BUKU SYIAH

Lentera
Pustaka Hidayah
MIZAN
YAPI JAKARTA
YAPI Bangil
Rosdakarya
Al-Hadi
CV Firdaus
Pustaka Firdaus
Risalah Masa
Al-Jawad
Islamic Center Al-Huda
Muthahhari Press/Muthahhari Papaerbacks
Mahdi
Ihsan
Al-Baqir
Al-Bayan
As-Sajjad
Basrie Press
Pintu Ilmu
Ulsa Press
Shalahuddin Press
Al-Muntazhar
Mulla Shadra
CAHAYA

PENULIS-PENULIS SYIAH

Alwi Husein, Lc
Muhammad Taqi Misbah
O.Hashem
Jalaluddin Rakhmat
Husein al-Habsyi
Muhsin Labib
Riza Sihbudi
Husein Al-Kaff
Sulaiman Marzuqi Ridwan
Dimitri Mahayana


VCD CERAMAH

Lihat di http://www.duapusaka.com


MAHASISWA QOM

1. Muhammad Taqi Misbah Yazdi
2. Euis Daryati, Mahasiswi S2 Jurusan Tafsir Al-Quran, Sekolah Tinggi Bintul Huda Qom.
Ketua Fathimiah HPI 2006-2007.
3. Nasir Dimyati, S2 Jurusan Ulumul Quran Universitas Imam Khomeini Qom. Saat ini aktif
di BKPPI.
4. Usman Al-Hadi, Mahasiswa S1 Jurusan Ulumul Quran Univ. Imam Khomeini Qom.
5. Abdurrahman Arfan, S1 Jurusan Ushul Fiqh di Jamiatul Ulum Qom, Republik Islam Iran.
6. M. Turkan, S1 Jurusan Filsafat & Irfan di Universitas Imam Khomeini Qom, Republik
Islam Iran
7. Siti Rabiah Aidiah, Mahasiswi di Jamiah Bintul Huda, Qom, Jurusan Ulumul Quran.
8. Muchtar Luthfi, Ketua Umum Himpunan Pelajar Indonesia (HPI) di Republik Islam Iran
periode 2006-2007, Sekjen Badan Kerjasama Perhimpunan Pelajar Indonesia (BKPPI)
se-Timur Tengah dan Sekitarnya.
9. Herry Supryono, Mahasiswa S1 Fiqh dan Maarif Islamiyah di Madrasah Hujjatiyah Qom,
Republik Islam Iran.
10. Saleh Lapadi, asal Sorong, alumni YAPI Bangil, Sekarang menempuh S2 di Qom Iran,
pimred islat (islam alternatif)
11. Afifah Ahmad, Mahasiswi S1, Jurusan Maarif Islam di Jamiatul Bintul Huda, Qom
Republik Islam Iran
12. Emi Nur Hayati Ma'sum Said, Mahasiswi S2 Jurusan Tarbiyah Islamiyah & Akhlak di
Universitas Jamiah Azzahra, Qom-Iran
13. A. Luqman Vichaksana S1 Jurusan Filsafat & Irfan di Universitas Imam Khomeini Qom,
Republik Islam Iran
14. Ammar Fauzi Heryadi, mahasiswa Jurusan Filsafat & Irfan di Universitas Imam
Khomeini Qom, Republik Islam Iran.

ALUMNI QOM

1. DR. Abdurrahman Bima, Alumni dari Hawzah Ilmiah Qom, judul desertasi “Pengaruh
Filsafat dalam Konsep Politik Khomeni”.
2. DR. Khalid Al-Walid, Alumnus dari Hawzah Ilmiah Qom, judul desertasi “Pandangan
Eskatologi Mulla Shadra”
3. Muhsin Labib, Alumnus Hauzah Ilmiah Qom, Republik Islam Iran. Kandidat Doktor
Filsafat Islam di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ali Ridho Al-Habsy cucu dari Habib Ali Kwitang, tahun 1974.
5. Umar Shahab, tahun 1976
6. Syamsuri Ali
7. Jalaludin Rahmat
8. Ahmad Barakbah

TENTANG QOM

• Tahun 1990 ada 50 orang belajar di Qom
• Tahun 1999 jumlah alumni sudah lebih dari 100 orang
• Tahun 2001, 50 mahasiswa indonesia melanjutkan studi di Qom
• Tahun 2004, 90 mahasiswa Indonesia melanjutkan studi di Qom

MAJALAH / JURNAL

1. Majalah Syi'ar
2. Jurnal Al-Huda
3. Jurnal Al-Hikmah
4. Majalah Al-Musthafa
5. Majalah Al-Hikmah
6. Majalah Al-Mawaddah
7. Majalah Yaum Al-Quds
8. Buletin Al-Tanwir
9. Buletin Al-Jawwad
10. Buletin Al-Ghadir
11. Buletin BabIIm

RADIO / TV

1. IRIB (Radio Iran siaran bahasa Indonesia)
2. Hadi TV, tv satelite (haditv.com)
3. TV Al-Manar, Libanon, dpt diakses sejak April 2008, bekerja sama dengan INDOSAT
4. Myshiatv.com
5. Shiatv.net


WEBSITE


- http://abatasya.net
- http://www.jalal-center.com
- http://www.fatimah.org
- http://www.icc-jakarta.org
- www. babilm.4t.com
- http://www.ahl-ul-bait.org
- http://www.islammuhammadi.com/id/
- http://ahmadsamantho.wordpress.com
- http://www.islamalternatif.net
- ICAS (icas-indonesia.org)
- Islamfeminis.wordpress.com
- http://www.wisdoms4all.com/ind/
- Yapibangil.org
- Alitrah.com

BLOGROLL

- Ahmad Samontho http://ahmadsamantho.wordpress.com/
- Anak bangsa http://umfat.wordpress.com/
- blog Ahlul Bait http://www.aimislam.com/links.html
- Cahaya ISLAM http://abuaqilah.wordpress.com/
- cinta Rasul http://cintarasulullah.wordpress.com/
- Eraalquran http://eraalquran.wordpress.com/
- GENCAR AHLULBAYT NUSANTARA http://musadiqmarhaban.wordpress.com/
- Haidarrein http://haidarrein.wordpress.com/
- Hikmah Islam http://farterh04.wordpress.com
- ICC http://www.icc-jakarta.com/
- Info syiah http://infosyiah.wordpress.com/
- ISLAM FEMINIS http://islamfeminis.wordpress.com/
- Islam syiah http://islamsyiah.wordpress.com/
- Jakfari http://jakfari.wordpress.com/
- Lateralbandung http://lateralbandung.wordpress.com/
- Luthfis http://luthfis.wordpress.com/
- Luthfullah http://luthv.wordpress.com/
- Ma’ashshadiqin http://comein.blogs.friendster.com/
- Madinah Al-hikmah http://madinah-al-hikmah.net/
- Nargis http://mashumah.wordpress.com/
- Pak Jalal http://www.jalal-center.com/
- Ressay http://ressay.wordpress.com/
- Pelita zaman http://www.pelitazaman.blogspot.com/
- Sahib Al-Zaman http://haidaryusuf.wordpress.com/
- Suara keadilam http://iwans.wordpress.com/
- TASNIM http://eurekamal.wordpress.com/
- Telaga Hikmah http://www.telagahikmah.org/id/index.php
- Wahabisme http://wahabisme.wordpress.com/
- Musa http://musakazhim.wordpress.com/
- Ahlulbayt http://keluargaabi.wordpress.com/
- Dsb, masih banyak lagi

RITUAL

1. Peringatan Maulid Nabi
2. Peringatan Idul Ghadir
3. Pelaksanaan ritual Shalat Iedain
4. Pelaksanaan ritual Lailatul Qadr
5. Peringatan Asyura.
6. Taqiyah
7. Majlis Doa Kumail, malam Jumat.
8. Ghadir Khum


KUTIPAN

“"Beliau adalah saudara saya," kata Ahmadinejad saat SBY berkunjung ke Iran

"Syiah adalah mereka yang wajahnya pucat karena terjaga di malam hari. Mata mereka suram karena menangisi dosa. Punggung mereka membungkuk karena banyaknya shalat. Perut mereka tipis karena seringnya berpuasa. Bibir mereka kering karena melantunkan doa dan pada mereka terdapat tanda takwa karena Allah."(Imam Ali bin Abi Thalib) http://luthfis.wordpress.com


UNIVERSITAS YANG DILINK OLEH AL-SHIA.ORG

1. Institut Seni Indonesia Yogyakarta
2. Politeknik Negeri Jakarta
3. Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia
4. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas
5. STMIK AKAKOM Yogyakarta
6. Universitas Gajah Mada
7. Unibersitas Pembangunan Nasbional “Veteran” Jakarta
8. Universitas Airlangga
9. Brawijaya University
10. Universitas Darma Persada Jakarta
11. Universitas Gunadarma
12. Universitas Islam Indonesia
13. Universitas Muhammadiyah Jakarta
14. Universitas Negri Malang
15. Universitas Negeri Manado
16. Universitas Negeri Semarang
17. Universitas Pendidikan Indonesia
18. Universitas Pertanian Bogor
19. Institut Teknologi Nasional Malang
20. Politeknik Negeri Ujung Pandang
21. Institut Seni Indonesia Yogyakarta
22. STIE Nusantara
23. Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
24. Universitas Klabat
25. Universitas Malikussaleh
26. Universitas Negeri Makasar
27. Universitas Sriwijaya
28. UPN Veteran Jawa Timur

BERITA

- Mukhtamar III IJABI 28 Februari - 1 Maret 2008. Tempat: Celebes Convention Center (CCC), Makassar. Peserta: 1.000 orang ahlul bait Indonesia, dan tokoh syiah Timur Tengah dan Eropa. Pembicara: Syaikh Muhammad Salak, wakil Majma’ Ahlul Bait Teheran, Ayatullah DR. Sayyed Muhammad Musawi, pimpinan ahlul bait London, Dr. Jalaluddin Rachmat Ketua Dewan Syurah Ijabi Indonesia

- Server Terbesar Syiah Di-Hack
Kelompok hacker yang beridentitas Group_Xp, tadi malam [Kamis, 18, Sep 2008] mengaku telah meng-hacker server Syiah terbesar di dunia melalui server Al-Baith [ns1.al-shia.com dan ns3.al-shia.com).
Dikatakan, kelompok hacker tersebut meninggalkan pesan berbahasa arab dan mengaku dari kelompok wahabi Emirat Arab. Selain itu mereka juga mengaku telah merusak semua situs-situs Syiah yang oleh mereka sebagai Rafidhah.

ULAMA RUJUKAN DI QOM

Di Qom terdapat 23 ulama yang bisa menjadi rujukan untuk diikuti. Di bawah ini beberapa marja’ yang cukup terkenal di Qom.
1. Ayatullah Sayyid Ali al-Khamenei, 68 tahun. Pemimpin besar (Rahbar) ini adalah pengganti Imam Khomeini
2. Ayatullah Muhammad Imami Kasyani
3. Ayatullah al-Uzhma Syeikh Muhammad Taqi Bahjat Fumani

KERJA SAMA

- Universitas Islam Alaudin Makasar dengan Yayasan Ahlul Bait, Iran tahun 2004 dengan program sisipan (sandwich program) kuliah tamu, bantuan buku-buku literatur Islam untuk mendukung pengkajian studi Islam

PENYIMPANGAN SYIAH

- Aqidah Syirik, menisbatkan sifat Ilahiyah kepada imam mereka seperti pemilik dunia akherat, rob bumi.
- Aqidah Bada‘, yaitu keyakinan bahwa Allah mengetahui sesuatu setelah sebelumnya tidak mengetahuinya.
- Aqidah Raj'ah yaitu kembali hidup sesudah mati sebelum hari kiamat
- Aqidah Taqiyyah, suatu perkataan dan perbuatan yang dilakukan tidak sesuai dengan keyakinan, untuk menghindari bahaya yang mengancam jiwa, harta, atau kehormatan.
- Aqidah Kema'suman Para Imam
- Para imam mereka ma'sum (terjaga dari kesalahan dan dosa) serta mengetahui ilmu ghaib.
- Para imam lebih utama dari para nabi dan rasul, dan mereka memiliki kedudukan yang tidak bisa dicapai oleh malaikat dan para rasul.
- Aqidah Syi'ah Tentang al-Qur'an
(Al-Kafi I/239) : "Mushaf Fatimah itu ada dan tebalnya tiga kali lipat al-Qur'an kita, dan di dalamnya tidak ada satu huruf pun yang sama dengan al-Qur'an kita."
• Aqidah Kota Najaf Dan Tanah Karbala
• Orang Syi'ah meyakini bahwa Najaf, Karbala, dan Qum sebagai tanah haram, karena terdapat kuburan para imam mereka.
• Tanah Karbala, menurut orang syi'ah, lebih utama daripada Ka'bah.
• Nikah Mut'ah dan Keutamaannya
• Nikah mut'ah menjadi dasar ajaran syi'ah, siapa mengingkarinya kafir.
• Menikah mut'ah sekali akan menjadi ahli surga.
• Orang yang meninggal dan belum pernah menikah mut'ah, akan datang di hari kiamat dalam kondisi buntung.
• Derajat orang yang menikah mut'ah sekali seperti Husain, dua kali seperti Hasan, tiga kali seperti Ali, dan tiga kali seperti Rasulullah SAW.
• Penilaian Syi'ah Terhadap Selainnya (Khususnya Ahlus Sunnah)
• Orang bukan syi'ah adalah buta mata dan hati, terlaknat, sesat dan menyesatkan, murtad, kafir

• Pandangan Syi'ah Terhadap Ahlus Sunnah
• Syi'ah memandang halal harta dan darah Ahlus Sunnah, lebih kafir daripada Yahudi dan Nasrani.
• Wanita Syi'ah tidak boleh dinikahkan dengan laki-laki Ahlus Sunnah, karena ia kafir.
• Sumber Ajaran Syi'ah
• Ajaran syi'ah dibangun di atas Al-Qur'an dan as-sunnah sesuai dengan versi mereka dan dibangun di atas menyelisihi Ahlus Sunnah.
• Dalam Ibadah
• Mereka memiliki adzan yang berbeda. Yaitu dengan tambahan syahadat menjadi empat, kalimat Hayya 'Ala Khairil 'Amal sesudah hai'alatain, dan lainnya.
• Bersedekap membatalkan shalat, kecuali karena lupa atau taqiyyah.
• Mengucapkan amiin sesudah membaca al Fatihah membatalkan shalat, kecuali karena lupa atau taqiyyah.
• Tidak shalat maghrib kecuali sesudah bertebarannya bintang-bintang.


TENTANG IJABI ( IKATAN JAMAAH AHLUL BAIT INDONESIA)

Berdiri : 1 Juli 2000 di Bandung
Pendiri : DR. Jalaluddin Rachmat
DR. Dimitri Mahayana dari ITB
DR. Hadi Suwastio
Ketua Dewan Syura : DR. Jalaluddin Rachmat
Ketua Dewan Tanfidziyah : DR. Dimitri Mahayana
Sekretaris umum: Emilia Az
- Mayoritas pengikutnya berpendidikan tinggi serta berasal dari kalangan pribumi
- Melarang pengikutnya nikah mut’ah
(http://mengintip-dunia.blogspot.com/200 ... n-dan.html)

Tahun 2008:
- satu-satunya organisasi legal ahlulbait
- Tersebar di 33 propinsi, 84 cabang, 145 sub-cabang, 125 kantor lokal.
- Jumlah anggota sekitar 2, 5 juta anggota
- Memiliki 10 sekolah gratis dan 1 klinik gratis

TENTANG ISLAMIC CULTURAL CENTER JAKARTA

- Alamat : . Buncit Raya Kav. 35 Pejaten Barat Jakarta 12510
PO.BOX 7335 jkspm 12073 Telp.: 021-7996767 Faks.: 7996777
VISI
Terwujudnya masyarakat islami yang tercerahkan spiritual dan intelektual dengan integritas tinggi dalam membuka cakrawala baru.

Dewan Pendiri
DR. Haidar Bagir
Prof. DR. Jalaluddin Rakhmat
Umar Shahab, MA

Direktur
Syaikh Mohsen Hakimollahi

MITRA
1. Departemen Agama
2. Majelis Ulama Indonesia
3. Ormas keagamaan
4. Lembaga Swadaya Masyarakat
5. Lembaga Ahlul Bait dalam dan luar negeri
6. Media massa cetak dan elektronik
7. Perguruan tinggi.

TENTANG YAYASAN AL-ITRAH

Tempat : Bangil
Berdiri : 1996
Latar belakang: keikhlasan tekad untuk mengenalkan Ahlulbayt Nabi saw kepada para pecintanya, serta fenomena fakumnya kajian nonformal yang membahas ilmu-ilmu Ahlulbayt di kota Bangil

Pengurus
Ketua:Ali Ridho Assegaf
Wakil Ketua:M. Baqir
Sekertaris I:Zaid Alaydrus
Sekertaris II:Husein Al-Haddad

Copyright: http://www.gerakanantisyiah.multiply.com

Bahan Materi Tabligh Akbar
“ Bahaya Syi’ah terhadap Kaum Muslim ”
Pembicara:
1. Al-Ustadz H. Abu Mu’adz Ahmad Rofi’i, Lc, M.MPd Hafidzhahulloh
(Pimpinan Ponpes Al-I’tishom Karawang, Alumnus Fakultas Hadits Universitas Islam Madinah, Pemateri Kajian Malam Radio Dakta 107FM, Dewan Syuro Jum’iyyah An-Najat)
Situs web Ustadz Rofi'i http://ustadzrofii.wordpress.com/
2. Al-Ustadz Drs. H. Hartono Ahmad Jaiz, Hafidzhahulloh (Pengamat Aliran dan Paham Sesat, Alumnus Fakultas Adab/Sastra IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta)
Situs web Ustadz http://www.nahimunkar.com/
Penyelenggara:
Jum’iyyah An-Najat Cabang Bekasi Timur Bekerjasama dengan DKM Al-Hikmah
Didukung Oleh:
Front Anti Pemurtadan Bekasi (FAPB), Gerakan Pelajar Anti Pemurtadan Bekasi (GPAPB), Situs Berita VOA-ISLAM.COM, Radio Dakta 107 FM, Majalah Islam Internasional Qiblati/www.qiblati.com, Bulletin Jum’at Lentera Da’wah DDII, Bekasi, Majalah Suara Muslim

Ttd Ketua Pelaksana Tabligh Akbar
Muhammad Faisal, SPd. M.MPd

Silahkan disebarkan, semoga jadi amal Shalih...!!!

Selasa, 21 Juni 2011

WALA' WATHANI

Al -Muawalah artinya kencintaan dalam hati dan memberikan pembelaan dengan anggota badan,termasuk didalamnya aliansi,taat ,tunduk dan berkasih sayang.
           Dianatara sifat orang yang beriman berwala' dan bara' karena Allah.
* Wala yang benar adalah dekat dengan kaum muslimin dengan mencintai mereka,membantu dan menolong mereka atas musuh-musuh  mereka dan bertempat tinggal dengan mereka.Muawalah  diantara kaum muslimin hukumnya wajib.

Allah berfirman :

       " Dan orang yang beriman ,lelaki dan perempuan,sebagian mereka ( adalah ) menjadi penolong bagi sebagian yang lain " ( At Taubah :71)


sedangkan  bara'  yang benar adalah meutuskan hubungan ikatan hati dengan oarang-orang kafir,sehingga tidak mencintai  mereka, membantu  dan menolong mereka serta tidak tinggal bersama mereka.maka MUAWALAH  orang-orang kafir itu hukumnya HARAM.

Allah berfirman :


" hai orang-orang yang beriman , janganlah kamu mengambil orang-orang kafir itu menjadi wali dengan meninggalkan orang orang mu'min .Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah ( untuk menyiksamu ) " ( An Nisaa :144 )



    Semua itu harus di dasarkan dan di niatkan karena Allah bukan selain-Nya.  Disebutkan di dalam hadist Qudsi  Rasulullah saw  bersabda :

"Barangsiapa  yang cinta karena Allah,memberi karena Allah,menahan karena Allah,maka sungguh telah sempurna iman padanya" ( As - silsilah Ash- Shahihah , 380 :HR.Abu Dawud )


Rasulullah bersabda :

"sekuat-kuat ikatan iman adalah berwali karena Allah dan bermusuhan karena Allah ,cinta karena Allah dan benci karena Allah " (HR.Ahmad , Al Hakim , dan Ath- Thabari dalam shahih Al Jami' 2539 )


Mengapa Wala' dan Bara' harus karena Allah ?


wala' wal bara' yang tidak di dasarkan karena Allah dan tidak sesuia dengan perintah Allah adalah bathil jika dilihat dari beberapa sisi :


1.Mengikatkan wala' wal bara' karena Allah dan atas dasar iman kepada Allah afalah Dien yang di syari'atkan  oleh Allah kepada para hambanya melalui lisan para Rasul -Nya , sejak Nabi Adam hingga Nabi Muhammad . maka tidak boleh seseorang keluar dari aqidah ini  kepada aqidah yang lain.


2.Sesungguhnya yang di cintai secara dzatnya, yang pada-Nyadi ikatkan wala ' wal bara' adalah dzat yang di ibadahi dan dijadikan Illah.Maka barangsiapa yang mengikatkan wala' wal bara'  , cnta dan permusuhan karena Allah berarti dia hamba Allah. sedangkan barangsiapa yang mengikatkan wala' wal bara' karena selain Allah berarti dia hamba sesuatau yang lain tersebut.

3.diantara sunnah  penciptaaN allah terhadap makhluk adanya yang hak dan yang bathil , yang baik dan yang buruk, berseterunya kebenaran dan kebathilan.mau mengikuti kebenaran ketika selama dia masih eksis di atas kebathilan dan kedurhakaannya dan berpegang teguh dengannya.

Allah berfirman :

 " Dan sekirana Allah tiada menolak ( keganasan ) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah sudah di robohkan biara-biara Nashrani, gereja- gereja, rumah ibadat orang Yahudi dan masjid- masjid , yang didalamnya banyak disebut nama Allah . Sesungguhnya Allah  pasti menolong orang yang menolong  (Agama )-Nya ". (Al Hajj :40 ).



4.Nasionalisme  dan sekularisme ini bertentangan dengan apa yangditunjukkan oleh ayat dan kenyataan.

    Allah berfirman :

"Bagimana bisa  (  ada perjanjian dari sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang musryikin ), padahal jika mereka memperoleh kemenangan terhadap kamu, mereka tidak memelihara kekerabatan terhadap kamu dan tidak ( pula mengindahkan ) perjanjian " ( At Taubah : 8 ).



5.Hal ini bertentangan dengan keadilan. Karena isinya adalah menyamakan wala' wal bara', hak-hak dan kewajiban,manusia yang  paling bertaqwa dan  yang  paling jahat dan paling kuffur, sehingga jadilah oarng- orang yang melakukan perbaikan dimuka bumi sama seperti orang- orang yang melakukan  kerusakan.

" Apakah orang -orang yang beriman itu sama dengan orang-orang fasik? mereka tidak sama" (At Sajdah : 18 ).

6.wala'  wal bara' dalam islam membagi bangsa menjadidua kategori, yaitu Kafir dan yang berIman, yang shaleh dan yang thaleh (jahat ), tanpa melihat adanya komitmen kewarganegraan, rasial, bahasa, suku, atau warna kulit.
Hal ini berbeda dengan yang mengikatkan wala' wal bara' atas landasan jenis atau warna kulit , ras, suku bangsa atau bahasa.dia membagi bangsa menjadi beratus-ratus kelompok saling berseteru, bersaing dan saling menjatuhkan.

7.Standar keutamaan didalam aqidah Islam adalah taqwa dan siapa paling baik amalnya tanpa melihat pertimbangan lain.

8.Sesungguhnya Aqidah wala' wal bara' didalam Islam adalah benteng  yang sangat kokoh yang mampu menjaga umat dari peprangan militer atau peperangan pemikiran manapun.

9.
Seruan wala' wal bara' adalah mu'amalah yang seimbang , sebagaimana orang-orang kafir menyembunyikan dan menampakkan permusuhan dan kebencian ,begitujuga kita bisa menyembunyikan dan menampakkan permusuhan dan kebencian kepada mereka.



Wala' wathani adalah wala' jahiliyah.

diantara fenomena pahit  yang terjadi di zaman sekarang  adalah loyalitas jahliyah  yang bathil.memecah belah umat terbagi menjadi beberapa kelompok dan komitmen. sehingga wala'  sesama muslim menjadi terganggu .kita yang ada di indonesia menjadi sulit untuk menolong saudara-saudara kita yang ada di palestina, Afghanistan,irak, bahkan tetangga kita sendiri yang ada di Moro. HAl ini terjadi karena islam dipecah belah dengan adanya pembagian kekuasaan dan wilayah geografis. wala' yang hak dan benar  telah ditumbangkan untuk kemudian di ganti dengan wala' jahiliyahyang bathil dan dilarang oleh Allah.

Ada banyak bentuk wala' jahiliyah .wala' jahiliyah adalah wala yang tidak didasarkan karena Allah.Diantara bentuk wala' jahiliyah ini adalah wala' wathani.Yaitu wala yang loyalitasnya didasarkan hanya karena Tanah Air.wala' yang perwalian dan permusuhan, hak dan kewajibannya didasarkan atas prinsip kebergabungan mereka kepada batas-batas geografis suatu negara dimana mereka mengaku sebagai warganya,dimana tidak ada perbedaan antara yang kafir dengan yang mukmin,atarapemeluk agama kafir dan zindik dengan pemeluk agama Islam dalam loyalitas dan permusuhan,hak dan kewajiban,selama semua masih mengaku sebagai satu bangsa dan satu wilayah geografis.
Begitu juga konsep ini  menetapkan bahwa barangsiapa yang hidup diluar batas geografis negaranya atau menjadi warga lain,meskipun dia adalah manusia paling bertaqwa dan paling shalih,maka dia tidak memperoleh  hak dan perwalian sedikitpun sebgaimana yang di peroleh manusia paling kufur dan paling tajir  yang tinggal diwilayah geografis negara atau menjadi warganya.

Prespektif  seperti inil telah menghilangkan wala' dan bara' atas  dasar Aqidah  dan agama atau taqwa  dan siapa yg paling baik amal dan akhlaknya.serta mengharuskan umat islam ber wala' terhadap manusia yg paling bertaqwa dan  paling shalih dan memberikan hak  dan kewajibannya,selama orang kafir  dan fajir  dan orang bertaqwa dan shalih tersebut masih disatukan oleh satu bangsa dan tanah air.
Maka, negara dengan pemahaman seperti ini, menjadi berhala yg disembah selain Allah yg di ikatkan  padanya wala' dan bara' cinta dan benci , perdamaian dan peprangan.

Pemahaman seperti ini adalah pemahaman yg menyimpang yg sudah menjadi fenomena  pada zaman sekarang.Kita akan dapati  orang yg mengatakan " saya berjuang karena bangsa, mati karena bangsa, berkorban karena bangsa, bangsa itu mahal dan berhak mendapatkan pengorbanan". segala sesuatau karena bangsa , yaitu bangsa dalan batasan geografis dan sekitarnya.Dengan label kebangsaan dan loyalitas kebangsaan , mereka memecah -mecah menjadi banyak bangsa.Di setiap bangsa ditentukan batas sya'irnya. Mereka  mengarang lagu-lagu kebangsaan yg harus dihafal oleh anak-anak bangsanya agar bernyanyi dengan lagu tersebut. Mereka membedakan antara  persaudaraan muslim pada bangsa-bangsa yg berbeda dengan loyalitas yg enyimpang dan tercela.

Dalam fatwa lajnah Ad -Daimah (1/ 541 ) disebutkan " Bahwa orang yg tidak membedakan  atara yahudi dan nashrani , dan kalangan orang kafir  dengan kalangan orang muslimin, kecuali kebangsaan , lalu menjadi satu hukum , maka dia telah kafir.

                              Rasulullah saw bersabda :

"Bukan termasuk dari golonganku orang-orang yg menyerukan dengan seruan jahiliyah" ( Shahih sunan An Nasa'i :1756 ).

Maka setiap seruan selain dari seruan Islam,termasuk seruan dari jahiliyah.termasuk seruan dari kebangsaan.Dan setiap perjanjian atau iktan yg tidak dibangun di atas  ikatan aqidah ,dien, ikatan taqwa, dan amal shalih : maka termasuk dari ikatan jahiliyah yang harus kita jauhi.

Maka seorang sebagai muslim, sudah seharusnyalah kita menjadikan wala' dan bara'  kita hanya karena Allah shubhanallahu wa ta'alaa dan sesuai  dengan perintah Allah shubhanallahu wa ta'alaa bukan untuk selain-Nya !
     Wallahu A'lam bish Showab.

Minggu, 19 Juni 2011

Untuk Pemuja DEMOCRAZY!!!!!

Di dalam hati ku bertanya kegilaan ini, menusuk sanubari menikam asa dan butakan nurani.
Nafas degradasi peradaban zaman, ketika para samiri semakin bebas berkeliaran dan gentayangan dalam percaturan Aqidah sempalan.
Kombinasi majas liberal dan logika sompral, kaderisasi Abdullah bin ubay bin saba bin dajjal.
Cangkok modernitas dari kupasan sinetron berlabel dakwah abal-abal.
Kacung dollar yang coba ambil alih kapitalisme dan pembodohan serial sinetron dalam skenario para pembual.
Lalu akhiri setiap chapter Tauhid dengan kuburan meledug, mayat penuh belatunglah, kecoalah, cacinglah, penuh lintahlah, lalu bau busuk dan sampah.

Sama persis seperti Aqidah para kurawa, yang caplok sengketa beras bulog.
Dari blok konsumerisme rapelan anggota dewan & prestasi jeblok.
Tidak beda dengan bisnis vcd porno glosiran glodok.
Terkombinasi dalam dana illegal, kemunafikan pemilu elit-elit bolot, mencolok seronok.
Mengambil kesempatan dalam kesempitan, lalu lempar retorika dengan tampang sok menawan.
Mengkonsumsi wacana DEMOCRAZY para legislatif dan air lendir kamar hotel sebagai rileksasi alternatif.
Kacung zionis yang coba berlaga hanif, sambil back up prostitusi progresif, jaringan mafia kemunkaran yang makin atraktif.

Hak asasi seperti apa sih yang kalian maksud???
Ketika media jerumuskan propaganda, mengupas bangkai dan memonopoli sajadah, menyerang ulama lalu dustakan agama.
Persis seperti dusta besar konspirasi yang coba bungkam keteguhan Abu Bakar Ba’asyir dan poligami Abdullah Gymnastiar.
Skenario pirasi pion konsumerisme klub rotari, voting tentang prostusi dan hak asasi atas nama kebenaran dari kacamata demokrasi.
Undercover!!!
Agenda tersembunyi ini takkan bisa di barter.
Mulai dari isu anti poligami yang dibuat santer.
Di carter dari kepentingan fenomena anti teroris ala para crusader.
Jual beli saham ibu pertiwi untuk devisa dari percaturan departemen maksiat dalam negeri.

Playboy takkan mati!!!
Sejak nurani Dewan Pembantaian Rakyat membungkam poros indosat.
Diatas saham generasi kami yang dijual dari riba korupsi BUMN dan MTV.
Moralitas ejakulasi dana rapelan, bumbu kolesterol pilkada dari kurs busway dan tradisi banjir Jakarta.
Imbas invasi kapitalisme dataran tinggi rasuki daerah, villa pariwisata dan devisa bisnis ejakulasi merajalela.
Retorika bagi hasil dan bunga bank, topeng pemodal berwatak hitler yang makin edan.
Maka apa arti RIBA???
Sejak slogan syariah masih terlalu lugu tuk sterilkan Bank Indonesia dari intervensi IMF, bercampur bersama aset keuntungan jaringan film BF.
Bensin fatwa haram departemen agama yang menjilat ulang ludah bisnis minuman keras, atas nama bea dan cukai departemen perdagangan dan kemajuan pariwisata.
Persis seperti para munsyid yang mengumpulkan dana untuk palestina atas nama Jihad dan dakwah, sambil menunda waktu sholat tepat waktu ketika Adzan tiba.
Atas nama fiqud dakwah atau takut kehilangan massa, mengaku aktivis dakwah sambil memelihara Taghut yang tak ada habisnya!!!

Bicara soal zionis dan dakwah atas nama gerakan reformis.
Perhatikan kelakar para aktivis mulai prejudis, ironis, opportunis.
Pakai bendera palestina dimana-mana...
Bicara Jihad Fi Sabilillah, tapi disuruh nikah malah nawar ukhti dibatas waktu kuliah.
Akhwat kok di order??? Emangnya mikrolet???
Nggak usah ngomong jihadlah... jihad yang aduhai aja nggak berani, gimana mau bicara jihad kayak di Palestina???
Ya tapi akhirnya ada juga yang berani walimah, tapi ya gitu lah... ngaji-pulang-ngaji-pulang, habis walimah terus ngilang.

Realita mulai samakan Tuhan dengan uang, kalau tidak dia bakal hengkang.
Ngambek kayak Gamal Abdul Naseer sama Hasan Al Banna ketika membangkang.
Bacot shiffin merajela lalu angkat bendera perang.
DEMOCRAZY kegilaan merasio dilema Habiburahman el shirazy.
Sejak VJ Rianti mendominasi sinema ayat ayat cinta, berharap sajadah cinta mesra bertasbih dengan lusinan konsumerisme ibu kota yang tak kunjung beri harapan pada lusinan pemerkosaan akhwat di abu graib.
Terlalu gaib untuk mampu terjemahkan aib...
Begitulah DEMOCRAZY mendominasi hegemoni dengan budaya salib.
Menyalib rongsokan retorika yang makin kehilangan bait jadi diri, dari lawakan penghisap rokok kapitalis yang coba bicara revolusi.
Pelacur Marx dan Nietzhie dari prostitusi stadium zionis tingkat tinggi.
Level murtad yang makin kehilangan trombosit aqidah Islami, logika kronis retorika statis apatis.
Seidiot syahadat kita di turnamen sepakbola piala asia yang sarat doktrin kapitalis!!!

Hati-hati Freemasonry...
Terbangun dari rotasi konspirasi...
Energy hirarki para tirani...
Kamuflase hak asasi...

Strategi Kaum Pagan Menuju The New World Order (Bag.1)

Mungkin Anda akan terperanjat jika mengetahui fakta jika pemeluk agama terbanyak di dunia di abad millennium ini adalah kaum pagan, sebuah agama kuno yang diperangi para Nabi dan Rasul Utusan Allah SWT.
Salah satu indikasi hal tersebut adalah dipergunakannya simbol-simbol paganisme, dalam arsitektur rumah ibadah, lafadz doa, hymne atau kidung, ritual, dan sebagainya. Simbol salib misalnya, ini berasal dari simbol persilangan cahaya dewa matahari yang banyak dijadikan tuhan oleh suku-suku kuno dari Mesir (Ancien Egypt) dan Roma hingga Amerika Latin (Suku Maya dan Aztec), dari Jepun (Amaterasu) hingga India (Btara Indra).
Pastor Herbert W. Amstrong, pemimpin Worldwide Church of God yang berpusat di AS yang juga sebagai Editor in Chief majalah Kristen Plain Truth yang bertiras delapan juta eksemplar tiap bulan, dengan jujur mengemukakan bahwa tanda salib memang berasal dari simbol paganisme. Bukan itu saja, Natal yang diperingati oleh Gereja Barat setiap tanggal 25 Desember pun oleh Amstrong dianggap sebagai kelanjutan dari ritual penyembahan kelahiran anak Dewa Matahari (Sun of the God). Sebab itu, Sunday dijadikan hari libur kaum Kristiani. ‘Sun’ berarti ‘Matahari’ dan ‘Day’ berarti ‘Hari’. Ritual pemujaan kaum pagan terhadap Dewa Matahari memang banyak dilakukan di hari Minggu (Sunday).
Pemujaan terhadap Dewa Matahari ini juga bisa dilihat dari arsitektur kota suci Vatikan, pusat Gereja Katolik Barat, di mana sebuah tiang tinggi berdiri di pusat kota suci ini. Obelisk merupakan simbol phallus dan menjadi sentral dari ritual pemujaan terhadap Dewa Matahari. Obelisk ini berdiri di banyak kota dunia seperti Washington DC, Paris, dan juga… Jakarta! (Monas).

Lalu konsep Trinitas sendiri yang oleh kaum Kristiani dianggap sebagai konsep yang sakral juga berasal dari konsep paganisme kuno yang diwakili oleh Semiramis dan anaknya (Pagan Babylonia), Devka dan Khrisna (Pagan India), Isis dan Horus (Pagan Mesir), dan sebagainya.
Peradaban pagan kuno memang telah terkubur bersama peralihan zaman dan juga peperangan demi peperangan. Namun esensi dari kepercayaan banyak tuhan tersebut tidaklah pernah mati, bahkan di abad millennium ini kepercayaan kuno tersebut menjadi kepercayaan yang mendominasi umat manusia, tanpa banyak disadari. Simbol-simbol pagan menjadi simbol-simbol yang paling popular di dunia ini, dan mewarnai seluruh—SELURUH—institusi dunia seperti PBB dan sebagainya.

Bermula dari Iblis
Asal-muasal kaum pagan modern sekarang ini sesungguhnya berasal dari satu kelompok kecil para pengikut iblis , di mana sepanjang sejarah awalnya diwakili oleh mereka yang selalu memusuhi dan memerangi para Nabi dan Rasul Allah SWT. Mereka adalah Samiri yang memerangi Musa as. (Amerika pun menyebut dirinya dengan “Uncle Sam”), Namrudz yang memerangi Ibrahim a.s., dan para pendeta Sanhedrin yang memerangi Isa a.s.
Mereka adalah Paulus (Yahudi dari Tarsus) yang mengubah esensi dasar agama Nasrani dari yang hanya sebagai agama kaum Nabi Isa menjadi agama misi ke seluruh dunia. Mereka adalah Abdullah bin Saba’ (Yahudi dari Yaman) yang memecah umat tauhid ini. Mereka adalah Mustafa Kemal Attaturk (Yahudi dari Dumamah) yang menghancurkan kekhalifahan Turki Utsmani. Mereka adalah Terrence E. Lawrence (Yahudi dari Inggris) yang harum namanya di Saudi dan disebut sebagai Lawrence of Arabia. Mereka adalah Snouck Hurgronje (Yahudi Belanda) yang pura-pura masuk Islam dan menggunakan ‘keIslamannya’ sebagai senjata untuk menghancurkan umat Islam Indonesia.
Strategi Hurgronje ini dikenal dengan istilah “Izharul Islam” atau “Pura-Pura Islam” dan sekarang dipakai oleh banyak kaum liberalis, termasuk mereka yang mengaku-aku sebagai kaum liberal Islam yang banyak mempromosikan ide-ide pluralisme (keberagaman), hak asasi manusia, anti kekerasan, kebebasan, dan sebagainya. Jika sekarang ini ada segolongan orang Islam yang mulai terjangkit virus “Pluralitas” maka hal itu sesungguhnya mereka telah tercemar oleh keyakinan pagan, karena seorang Muslim wajib “Fardhu’ain” hanya berpegang pada Tali Allah SWT dan Rasul-Nya.
Dalam tulisan bagian dua, akan dipaparkan awal sejarah kelompok pagan modern di mana Adam Weishaupt, seorang Rabbi Yahudi yang berpura-pura menjadi Yesuit dan kemudian meninggalkan kelompoknya untuk kemudian menjadi pemimpin Illuminati, sebuah organisasi klandestin yang secara diam-diam menguasai perekonomian dan perpolitikan dunia saat ini.
http://www.eramuslim.com/berita/tahukah-anda/strategi-kaum-pagan-menuju-the-new-world-order-bag-1.htm.

FATWA-FATWA SESAT AGAMA SYI’AH

Abdullah bin Saba’ adalah seorang pendeta Yahudi dari Yaman yang pura-pura masuk Islam pada akhir kekhalifahan ‘Utsman radiallahu ‘anhu. Dialah orang yang pertama mengisukan bahwa yang berhak menjadi khalifah setelah Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wasallam adalah Ali Shallallahu ‘AlaihiWasallam. Tetapi pada abad ke-14, dimunculkanlah isu bahwa Abdullah bin Saba’ itu adalah manusia bayangan. Mungkin didorong oleh rasa tidak enak, karena timbul imajinasi bahwa ajaran Syi’ah itu berasal dari Yahudi.Tetapi itu merupakan fakta sejarah yang telah dibakukan,diakui oleh ulama-ulama Syi’ah pada jaman dahulu hingga sekarang. Sungguh keliru orang yang mengatakan bahwa tidak ada perbedaan antara Sunni dan Syi’ah, kecuali sebagaimana perbedaan yang terjadi antara madzhab yang empat (Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali) dan masalah-masalah furu’iyah ijtihadiyyah! Ketahuilah bahwa Syi’ah adalah agama di luar Islam.Perbedaan antara kita kaum Muslimin dengan Syi’ah sebagaimana berbedanya dua agama dari awal sampai akhir yang tidak mungkin disatukan, kecuali salah satunya meninggalkan agamanya.Agar para pembaca mengetahui bashirah (yakni hujjah yang kuat dan terang naqliyyun dan aqliyyun) bahwa Syi’ah adalah dien/agama, maka di bawah ini kami tuliskan sebagian dari aqidah Syi’ah yang tidak seorang Muslim pun meyakini salah satunya melainkan dia telah keluar dari Islam.


1. Mereka mengatakan bahwa Allah Ta’ala tidak mengetahui bagian tertentu sebelum terjadi. Dan mereka sifatkan Allah Ta’ala dengan al-Bada’ yakni Allah Subhanahu wa Ta’ala baru mengetahui sesuatu setelah terjadi. (Dinukil dari kitab Syi’ah wa Tahrifu al-Qur’an olehSyaikh Muhammad Malullah halaman 17, nukilan dari kitab al-Anwaaru an-Nu’maaniyyah (I/31) salah satu kitab terpenting Syi’ah).

2. Tahriful Qur’an (Perubahan Al-Qur’an).
Yakni mereka mengi’tiqadkan telah terjadi perubahan besar-besaran di dalam Al-Qur’an. Ayat-ayat dan surat-suratnya telah dikurangi atau ditambah oleh para shahabat Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam di bawah pimpinan tiga khalifah yang merampas hak ahlul bait, yaitu AbuBakar, ‘Umar dan ‘Utsman radhiallahu ‘anhum ajmain. (ibid)

3. Al Qur’an yang sekarang sudah tidak asli.
Mereka juga mengatakan bahwa Al-Qur’an yang ada ditangan kaum Muslimin dari zaman shahabat sampai hari ini tidak asli lagi. Kecuali Al-Qur’an mereka yang tiga kali lebih besar dari Kitabullah yang mereka namakan mushaf Fatimah yang akan dibawa oleh Imam Mahdi. (ibid)
Al-Kusyi pula berkata: "Tidak sedikitpun isi kandungan di dalam al-Quran (yang digunakan oleh Ahli Sunnah wal-Jamaah sekarang, Pent.) yang boleh kita jadikan pegangan".[ Lihat: As-Safi. (1/33)]

4. Menuhankan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu.
Lihatlah kepada sebagian perkataan ulama mereka tentang Ali bin Abi Thalib yang kata mereka –secara dusta- telah mengatakan:Demi Allah. Sesungguhnya akulah yang bersama Ibrahim di dalam api, dan akulah yang menjadikan api itu dingin dan selamatlah Ibrahim. Dan aku bersama Nuh didalam bahtera (kapal), dan akulah yang menyelamatkannya dari tenggelam. Dan aku bersama Musa, lalu aku ajarkan ia Taurat. Dan akulah yang membuat Isa dapat berbicara di waktu masih bayi dan akulah yang mengajarkannya Injil. Dan aku bersama Yusuf di dalam sumur, lalu aku selamatkan ia dari tipu daya saudara-saudaranya. Dan aku bersama Sulaiman di atas permadani (terbang),dan aku-lah yang menundukkan angin untuknya). (ibid)


5. Bahwa Imam-imam mereka lebih tinggi derajatnya daripada para malaikat dan para Rasul/Nabi.
Lihatlah apa yang dikatakan Khomeini, pemimpin besar agama Syi’ah di dalam kitabnya al-Hukuumatu al-Islamiyyah (hal. 52): ”Dan sesungguhnya yang terpenting dari madzhab kami, sesungguhya imam-imam kami mempunyai kedudukan (maqam) yang tidak bisa dicapai oleh seorang pun malaikat yang muqarrab/dekat dan tidak oleh seorangpun Nabi yang pernah diutus.”Maksudnya, imam-imam mereka itu jauh lebih tinggi daripara malaikat dan sekalian Nabi yang pernah diutus. Inilah salah satu penghinaan terbesar Khomeini kepada seluruh Malaikat dan para Nabi semuanya (termasuk Jibril dan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam,berpegang kepada keumuman lafadz yang diucapkan Khomeini).

6. Percaya kepada Reinkarnasi.
Di antara I’tiqad Syi’ah yang terpenting dan menjadi salah satu asas agama mereka adalah aqidah raj’ah, yaitu keyakinan hidup kembali di dunia inisesudah mati, atau kebangkitan orang-orang yang telah mati di dunia. Peristiwanya terjadi ketika Imam Mahdi mereka bangkit dan bangun dari tidur panjangnya yang sampai sekarang telah seribu tahun lebih (karena selama ini ia bersembunyi di dalam gua). Kemudian dihidupkanlah kembali seluruh imam mereka dari yang pertama sampai yang terakhir tanpa terkecuali Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wa Aalihi Wasallam dan putri beliau Fatimah. Kemudian dihidupkan kembali pula musuh-musuh Syi’ah yang terdepan yakni Abu Bakar, Umar dan Utsman dan seluruh shahabat dan seterusnya. Mereka semua akan diadili, kemudian disiksa di depan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Aalihi Wasallam karena telah mendzalimi ahlul bait, merampas imamah dan seterusnya.(Lihat kitab mereka, Haqqul Yaqin, Hal. 347).

7. Taqiyyah (berdusta).
Berkata Mufid dalam kitabnya Tashhiihal-I’tiqaad, menerangkan pengertian taqiyah dikalangan Syi’ah:”Taqiyah adalah menyembunyikan kebenaran dan menutupi keyakinannya, serta menyembunyikannya dari orang-orang yang berbeda dengan mereka dan tidak menampakkannya kepada orang lain karena dikhawatirkan akan berbahaya terhadap aqidah dan dunianya.” Ringkasnya, taqiyah adalah berdusta untuk menjaga rahasia. Bahkan terkadang mereka berpenampilan seolah-olah mencintai Ahlus Sunnah, sehingga semua ini menjadikan orang-orang yang polos di kalangan Ahlus Sunnah tertipu dan terpedaya oleh mereka. Syi’ah mensyari’atkan dusta yang merupakan aqidah yang harus dipercayai dan bahkan masuk dalam rukun iman, sebagaimana disebutkan dalam kitab mereka:
- ”Kulani menukil dari Abdullah, ia berkata: Taqwalah atas agamamu dan berhijablah dengan “taqiyah”, maka sesungguhnya tidak sempurna iman seseorang apabila tidak berdusta (taqiyah). (Ushulul Kaafi hal. 483. Al Kaafi merupakan salah satu kitab pegangan pokok mereka dalam hal aqidah dan agama Syi’ah Imamiah).
- Kulaini mengatakan dari Abdullah ia berkata: Adalah Bapakku mengatakan: “Dan apakah yang dapat menenangkan pikiranku selain berdusta (taqiyah). Sesungguhnya taqiyah adalah surga bagi orang yang beriman.” (Ushul Al-Kaafi hal.484).
- Jagalah agama kalian dan lindungilah dengan taqiyah, sesungguhnya tidak beriman bagi siapa yang tidak bertaqiyah. (Al Kulani dalam Ushul Al-Kafi, I/218).
- Diriwayatkan dari Ali bin Muhammad: "Wahai Daud! Sekiranya kamu mengatakan bahawa orang yang meninggalkan taqiyah sama seperti orang yang meninggalkan solat, maka sesungguhnya betullah kata-katamu itu".[ Lihat: Wasail asy-Syiah (X1/466). Cetakan Tehran.]
Dengan taqiyah, seakan mereka menunjukkan iltizam-nya tehadap hukum Islam. Saling menolong dengan dasar cinta dan kasih sayang dengan kaum Muslimin. Padahal kenyataannya mereka berlepas diri dari kaum Muslimin.Mereka menganggap bahwa Ahlus Sunnah lebih kafir daripada orang-orang Yahudi, Majusi dan Musyrik. Mereka juga memandang bahwa mereka tidak mungkin bertemu dengan kaum Muslimin dalam masalah agama.


8. Mengkafirkan para Shahabat Nabi.
- Abu Ja'far berkata: "Semua manusia (kaum muslimin Ahli Sunnah wal-Jamaah) menjadi Ahli Jahiliyah (kafir/murtad setelah kewafatan Rasulullah) kecuali empat orang, Ali, Miqdad, Salman dan Abu Dzar".[ Lihat: Tafsir as-Safi. (1/389)]
- Al-Kulaini [nama penuhnya Muhammad bin Yakub al-Kulaini. Meninggal dunia pada 328H] mensifatkan Abu Bakar, 'Umar dan 'Utsman telah keluar dari kalangan orang yang beriman (murtad/kafir) lantaran tidak melantik Ali sebagai khalifah setelah Rasulullah sallallahu 'alaihi wa-sallam wafat. [Lihat: Usul al-Kafi. (1/488).]
- Malah al-Kulaini mengkafirkan seluruh penduduk Mekkah dan Madinah. Menurut Kulaini: "Penduduk Madinah lebih buruk dari penduduk Mekkah dan penduduk Mekkah telah kufur kepada Allah dengan terang-terang". [Ibid. (2/409)]
- Al-Kulaini juga menetapkan dalam kitabnya al-Kafi:
"Sesiapa yang tidak beriman kepada Imam Dua Belas maka dia adalah kafir walaupun dia keturunan Ali atau Fatimah".[ Lihat: Al-Kafi. (1/372-374)]
- Al-Majlisi seorang ulama besar Syiah menegaskan: “Bahwa mereka (Abu Bakar, 'Umar dan 'Utsman) adalah pencuri yang khianat dan murtad, keluar dari agama, semoga Allah melaknat mereka dan semua orang yang mengikut mereka dalam kejahatan mereka, sama ada orang dahulu atau orang-orang kemudian".[ Lihat: بحار الانوار. (4/385). Muhammad Baqir al-Majlisi]
- Budak Ali bin Husin berkata: "Saya pernah bertanya kepada Ali bin Husin tentang Abu Bakar dan 'Umar. Maka dia menjawab: Keduanya kafir dan sesiapa yang mencintainya juga kafir". [ Ibid. (2/216)]
- Abu Basir (ulama Syiah) menegaskan: "Sesungguhnya penduduk Mekkah telah kufur kepada Allah secara terang-terang dan penduduk Madinah lebih buruk dari penduduk Mekkah, lebih buruk tujuh puluh kali dari penduduk Mekkah".[ Ibid. (2/410)]

9. Menolak Hadits-hadits walaupun hadits tersebut shahih yang datang dari Muhaddits Ahlus Sunnah, seperti Imam Bukhari, Muslim, Turmizi dan yang lainnya. Syiah hanya menerima hadis yang diriwayatkan oleh perawi Ahli Bait. Menurut Syiah hadis bukan semata-mata dari Nabi tetapi dari Imam Dua Belas yang maksum. Nilai perkataan imam yang maksum senilai dengan wahyu dan sabda nabi. [Keyakinan bahawa para imam maksum menjadikan semua perkataan yang keluar dari mereka adalah sahih. Maka tidak diperlukan menyandarkan sanadnya kepada Rasulullah s.a.w sebagaimana di kalangan Ahlu Sunnah wal-Jamaah. Lihat: Tarikh al-Imamiyah. Hlm. 140. Abdullah Faiyad.]

10. Mengkafirkan Ahlus Sunnah wal Jama’ah dan menyatarakannya dengan orang-orang kafir, musyrikin lagi najis.
Begitu juga ulama Syiah mengkafirkan pengikut mazhab Syafi’i, Hambali, Maliki dan Hanafi karena mereka digolongkan sebagai an-Nasibi.
- Menurut ulama Syiah lagi: "Dalam kalangan ulama (Ahli Sunnah) dari Malik, Abi Hanifah, Syafi’i, Ahmad dan Bukhari semua mereka kafir dan terlaknat". [Lihat: Asy-Syiah wa as-Sunnah. Hlm. 7. Ihsan Ilahi Zahiri.]
- Keyakinan Syiah yang sesat ini diambil dari keterangan ulama mereka Syeikh Husin al-'Usfur ad-Darazi al-Bahrani. Beliau menegaskan: "Riwayat-riwayat para imam menyebutkan bahawa an-Nasibi (si Kafir) adalah mereka yang digelar Ahli Sunnah wal-Jamaah". [Lihat: Al-Masail al-Khurasaniyah. Hlm. 147]
- Berkata Abu Qasim al-Musawi al-Khuri (ulama besar Syiah): "Najis ada sepuluh jenis, yang ke sepuluh adalah orang kafir, iaitu yang tidak beragama atau yang beragama bukan Islam atau beragama Islam menolak yang datang dari Islam. Dalam hal ini tidak ada perbezaan antara murtad, kafir asli, kafir zimmi, Khawarij yang ghalu atau an-Nasibi (Ahli Sunnah wal-Jamaah)".[ Lihat: Manhaj Shalihin. (1/116).]
- Berkata Ruhullah al-Musawi (ulama Syiah): "Sesungguhnya an-Nasibi (Ahli Sunnah wal-Jamaah) dan Khawarij dilaknati Allah Subhanahu wa-Ta'ala. Keduanya adalah najis tanpa diragukan lagi".[ Lihat: Tahrirul al-Wasilah. (1/116). Cetakan Beirut.]


11. Meyakini bahwa darah dan harta orang-orang Ahlus Sunnah adalah Halal.
- Berkata Muhammad bin Ali Babawaihi al-Qummi, dia meriwayatkan dari Daud bin Farqad: "Aku bertanya kepada Abu Abdullah 'alaihis salam: Bagaimana pendapat engkau membunuh an-Nasibi (Ahli Sunnah wal-Jamaah)? Dia menjawab: Halal darahnya akan tetapi lebih selamat bila engkau sanggup menimpakan dengan tembok atau menenggelamkan (mati lemas) ke dalam air supaya tidak ada buktinya. Aku bertanya lagi: Bagaimana dengan hartanya? Dia menjawab: Rampas sahaja semampu mungkin".[ Lihat: 'Ilal asy-Syar'i. Hlm. 44. Cetakan Beirut.]
- Berkata Abu Ja'far ath-Thusi (ulama Syiah): "Berkata Abu Abdullah 'alaihis salam (Imam as-Sadiq): Ambillah harta an-Nasibi (Ahli Sunnah wal-Jamaah) dari jalan apapun kamu mendapatkannya dan berikan kepada kami seperlima".[ Lihat: Tahzibul Ahkam. (1V/122) Cetakan Tehran.]
- Yusuf al-Bahrani berkata (ulama Syiah): "Dari dahulu sehinggalah sekarang, bahawa an-Nasibi kafir dan najis secara hukum, dibolehkan mengambil segala harta benda mereka bahkan dihalalkan membunuhnya".[ Lihat: Al-Hadiq an-Nadirah Fi Ahkam al-Atraf at-Tahirah. (X11/323-324).]


12. Menghalalkan Nikah Mut’ah (Kawin Kontrak).
- Mereka juga berdusta atas nama Ja’far Ash-Shadiq, alim yang menjadi lautan ilmu ini! dikatakan oleh mereka telah bersabda: “Mut’ah itu adalah agamaku dan agama bapak-bapakku. Yang mengamalkannya, mengamalkan agama kami dan yang mengingkarinya mengingkari agama kami, bahkan ia memeluk agama selain agama kami. Dan anak dari mut’ah lebih utama dari pada anak istri yang langgeng. Dan yang mengingkari mut’ah adalah kafir murtad.” (Tafsir Manhaj Asshadiqin Fathullah Al-Kasyani hal.356)
- Mereka juga berbohong atas nama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wasallam, mereka mengatakan bahwa beliau bersabda: “’Barangsiapa melakukan mut’ah sekali dimerdekakan sepertiganya dari api neraka, yang mut’ah dua kali dimerdekakan dua pertiganya dari api neraka dan yang melakukan mut’ah tiga kali dimerdekakan dirinya dari neraka.”
- Mereka menambah tingkat kejahatan dn kesesatan merea dengan meriwayatkan atas nama Rasulullah Shallallhu‘alihi wasallam: “Barangsiapa melakukan mut’ah dengan seorang wanita Mukminah, maka seoloh-olah dia telah berziarah ke Ka’bah (berhaji sebanyak 70 kali).(‘Ujalah Hasanah Tarjamah Risalah Al Mut’ah oleh Al-Majlisi Hal.16).
- Abu Ja’far Ath-Thusi menukil bahwa Abu Abdillah Alaihis-Salam (Imam mereka yang di anggap suci) ditanya tentang mut’ah apakah hanya dengan empat wanita? Dia menjawab, “Tidak, juga tidak hanya tujuh puluh. ”Sebagaimana dia juga pernah ditanya apakah hanya dengan empat wanita?
Dia menjawab, “Kawinlah (secara mut’ah) dengan seribu orang dari mereka karena mereka adalah wanita sewaan, tidak ada talak dan tidak ada waris dia hanya wanita sewaan.”(At-Tahdzif oleh Abu Ja’far Aht-Thusi, Juz III/188)
- Mereka menisbatkan kepada imam keenam. yang ma’shum dia bersabda, “Tidak mengapa mengawini gadis jika dia rela tanpa ijin bapaknya.” (At-Tahdzif Al-Ahkam juz VII/256)


13. Pantat dan paha bukan aurat.
- Karaki berkata bila kamu menutup kemaluanmu maka benar-benar telah menutup aurat (Al Kaafi 6/501 Tahdzibul Ahkam 1/ 374), sedangkan pantat, yang diangap aurat adalah lobang dubur, bukan dua pantat, dan paha juga bukan termasuk aurat.
- Shodiq AS berkata “paha tidak termasuk aurat”, bahkan Imam AL Baqir As telah mengecat auratnya dan membalut lubang kemaluannya (Jamial Maqosid Lilkaraki 2 / 94. Al Mu’tabar karangan Al Hulli 1 / 222 Muntaha Tolab 1/39, Tahrirul Ahkam1/202,semuanya karangan Al Hulli Madarikul Ahkam 3/191)
- Abu Hasan Al Madhi : “bahwa aurat itu hanya ada dua yaitu lubang depan dan lubang belakang, lubang belakang sudah ditutup oleh pantat, apabila kamu telah menutup keduanya maka berarti telah menutup auratnya, karena selain itu bukan tempat najis, maka bukanlah aurat, seperti betis”.( Al Kaafi 6 / 51, Tahzibul Ahkam 1/374 Wasa’ilusyiah 1/365 Muntaha Tolab 4/269 Al Khilaf karangan Tusi 1/396).
Dari Abu Abdullah As berkata: “ paha tidak termasuk aurat” (Tahdhibul Ahkam 1/ 374, Wasa’ilusyiah jilid 1 hal 365).

14. Kotoran para imam bisa menyebabkan masuk surga.
Kotoran dan air kencing para imam bukan sesuatu yang menjijikan dan tidak berbau busuk, bahkan keduanya bagaikan misik yang semerbak. Barang siapa yang meminum kencing, darah dan memakan kotoran mereka maka haram masuk neraka dan wajib masuk surga (Anwarul Wilayat Liayatillah Al Akhun Mulla Zaenal Abidin Al Kalba Yakani : th 1419 halaman 440).
Abu Jafar berkata : “ciri-ciri Imam ada 10 :
- Dilahirkan sudah dalam keadaan berkhitan.
- Begitu menginjakkan kaki di bumi ia mengumandangkan dua kalimat syahadat.
- Tidak pernah junub.
- Matanya tidur hatinya terbangun.
- Tidak pernah menguap
- Melihat apa yang di belakangnya seperti melihat apa yang di depannya.
- Bau kentut dan kotorannya bagaikan misik.
(Al Kaafi 1/319) Kitabul Hujjah Bab Maulidul Aimmah)


15. Bolehnya menyodomi istri (menyetubuhi lewat dubur)
- Disebutkan dalam buku Al-Istibshar yang diriwayatkan dari Ali bin Al-Hakam, ia berkata, “Saya pernah mendengar Shafwan berkata” saya berkata kepada Ar-Ridha, “Seorang budak memperintah saya untuk bertanya kepadamu tentang suatu masalah yang mana ia malu menanyakan langsung kepadamu”, maka ia berkata, “Apa masalah itu?”, ia menjawab, “Bolehkah seorang laki-laki menyetubuhi istrinya dari duburnya”, maka ia menjawab, “Ya, boleh baginya”.
- Dalam kitab Tahrirul Wasilah hal 241- masalah ke 11. Khumaini berkata : “pendapat yang kuat dan terkenal adalah diperbolehkan menyetubuhi istrinya lewat lubang belakang walaupun hal itu sangat dibenci”

16. Dibolehkan meminjamkan istri atau wanita kepada seseorang.
- Abu Ja'far Muhammad Ibnu Hasan At-Thusi menyebutkan dari Muhammad bin Muslim dari Abu Ja'far, ia berkata: Aku tanyakan kepadanya: "Halalkah laki-laki meminjamkan pada temannya tubuh puterinya untuk disetubuhi?" Jawabnya: "Boleh. Bahwa halal bagi dia sebagaimana halal bagi temannya meminjamkan
kemaluan putrinya untuk disetubuhi." (Al-Istibshar Juz III hal. 136).
- Muhammad Ibnu Mudharrib berkata: Berkata kepadaku Abu Abdullah: "Hai Muhammad, ambillah putri ini untuk melayanimu dan untuk kamu setubuhi. Maka bila kamu telah selesai menyetubuhinya, kembalikan dia kepadaku." (Al Istibshar Juz III hal. 136 dan dalam Furu'ul Kaafi hal. 200).


17. Dibolehkan melampiaskan syahwat kepada bayi dan sesama jenis.
- Khumaini berkata : “Semua bentuk menikmati, seperti meraba dengan penuh syahwat, memeluk , dan adu paha boleh walaupun dengan bayi yang sedang menyusui”. Tahrirul Wasilah 2/216.
- Alkhui : ia memperbolehkan seorang laki-laki memegang-megang atau bermain dengan aurat laki-laki lain atau wanita bermain dengan alat kelamin wanita lain bila sebatas gurau dan canda sebatas tidak menimbulkan syahwat. Sirotunnajah fi Ajwibatil istifta’at jilid 3


18. Peziarah kuburan Husein lebih mulia dari jama’ah haji yang wukuf di Arafah.
Mereka berkta: Bahwasanya Allah memandangi para penziarah kuburan Husain pada sore hari Arafat sebelum melihat pada jamaah haji yang sedang wukuf. Abu Abdillah berkata : “Karena di arafah terdapat anak haram sedangkan di kuburan Husein tidak ada anak haram di sana (karena selain syiah adalah anak haram ). [Kitab Al Wafi jilid 2 - juz 8 hal 222]. Maksud anak zina bagi syiah adalah kaum muslimin selain pengikut Syi’ah.


19. Selain anak Syi’ah adalah anak haram semua.
- Dalam Al Kafi jilid 8 hal 285 : Setiap orang adalah anak zina kecuali Syiah.
- Dalam tafsir Ayyasyi jilid 2 hal 218 dan Al Burhan jilid 2 hal 139 : setiap anak yang lahir di tunggui oleh iblis, bila yang lahir itu berasal dari kelompok Syiah maka terjaga dari iblis, bila bukan dari kelompok Syiah maka syetan meletakkan jari-jarinya pada lambung belakang anak laki-laki agar kelak menjadi orang tercela dan bila kelamin perempuan agar kelak menjadi pelacur.

20. Taat kepada Ali lebih penting dari pada taat kepada Allah.
Dalam mukadimah tafsir Al Burhan tercantum : bahwa Allah berfirman Ali bin Abi Tholib adalah hujjahKu di atas ciptaan-Ku. Saya tidak akan memasukkannya ke neraka siapa yang memberikan haknya walau dia mendurhakai-Ku dan tidak akan saya masukkan surga orang yang mengingkarinya walau ia taat pada-Ku (Al Burhan hal 23).

21. Dunia dan Akhirat adalah milik Imam-imam mereka.
- Dunia dan akhirat adalah milik Imam, terserah, mau diberikan sama siapa saja itu terserah pada para Imam (Al Kafi 1/337).
- Mereka yang menguasai kunci kekayaan yang ada di bumi, kapan saja boleh mengeluarkan emas-emas yang ada di dalam tanah itu (al Kaafi 1/394).
- Diperbolehkan Towaf pada kubur Nabi dan kubur para Imam (Al Kafi jilid 1 hal 287).
- Imam Hasan Askari berkata : “sesungguhnya kami para penerima wasiat Imamah tidaklah dikandung didalam perut melainkan di pinggang dan tidak dilahirkan lewat rahim melainkan lewat paha sebelah kanan karena kami titisan cahaya Allah yang bersih dan tidak terkena kotoran sama sekali”. (Kamaluddin 390, 393 Biharul Anwar jilid 51 hal 2, 13,17, 26 , Itsbatul Hudat jilid 3 hal 409,414 I’lamul Wara hal 394 Dala’ilul Imamah 264).


22. Para imam mengetahui segala sesuatu termasuk perkara ghaib dan juga mendapat wahyu.
- Para imam mengetahui apa yang ada dilangit, bumi, surga, neraka , mereka mengetahui apa yang telah terjadi dan semua yang terjadi kemudian.(Al Kafi jilid 1 hal. 204) ciptaan Allah dan yang akan diciptakan.
- Mereka mengetahui seluruh ucapan-ucapan manusia, burung, binatang dan segala yang bernyawa Barang siapa tidak bersifat demikian maka dia bukan Imam(Al Kaafi 1/225).
- Para imam mendapatkan wahyu yang seperti diceritakan oleh Abi Jafar ia berkata : “Allah tidak akan menurunkan ilmu kecuali kepada keluarga Nabi dengan perantara Jibril as” (Al Kaafi 1/330).
- Seorang Imam tidak akan wafat sebelum mengetahui siapa penggantinya. (Al Kafi jilid 1 hal 218).

23. Nabi Muhammad dan para Nabi lainnya akan masuk neraka.
Dari Abi Abdilah ia berkata : “ lalu diperlihatkan api neraka pada mereka, lalu berkata, “masuklah kalian ke neraka dengan izinku!”. Orang pertama yang masuk neraka adalah Muhammad SAW, kemudian di ikuti oleh para Ulul Azmi, para pewaris dan pengikutnya, lalu dia berkata pada manusia golongan kiri (Ashabusyimal) masuklah ke neraka dengan ijin saya, mereka menjawab ya Tuhan apakah kau ciptakan kami untuk dibakar, ia berkata kepada Ashhabul Yamin keluarlah kalian dari neraka atas ijinku. Api Neraka tidak sedikitpun melukai mereka (Al Kaafi 2/9).

24. Khasiat tanah dan debu kuburan ahlu bait.
- Abas Alqummi berkata : “para ulama melarang memakan debu dan tanah kecuali yang berasal dari kuburan Husain. Sebatas untuk pengobatan bukan untuk menikmati dan ini hanya sebatas biji kecil, lalu diletakkan dimulut dan ditelan dengan air secukupnya sambil berdoa ya Allah berikan rizqi yang luas yang bermanfaat dan disembuhkan dari berbagai penyakit (Mafatihul Jinan 547)
Saya takut rizki yang luas itu berupa sakit keras dan batu-batuan itu merusak ginjal.
Khasiat debu seperti madu
- Tanah pusara Husain menurut kepercayaan mereka berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit, dan menghilangkan rasa takut, bila diminum orang yang sakit akan menjadi sembuh, bila diletakkan bersama jenazah dalam liang lahat maka dia akan aman dari siksaan kubur, bila dibawa seseorang dan dimain-mainkan maka dia mendapatkan pahala orang yang bertasbih, karena tanah itu dapat bertasbih sendiri(Biharul Anwar 11/118/140 Amali Tusi 1/326 Wasa’ilusyi’ah 10/415 )
- Abu Abdullah berkata: sesungguhnya Allah telah menjadikan debu kakekku Husain suatu obat dari segala penyakit dan menghilangkan rasa takut, jika salah seorang kalian memegangnya, maka hendaknya dicium, diletakkan di matanya dan menyapu dengan debu itu seluruh badannya sambil berdoa : Ya Allah, dengan hak tanah ini dan Hak yang tinggal di dalamnya (Amali Tusi 1/326)


25. Fatimah adalah Tuhan yang berwujud seorang wanita
Amiril Mu’minin berkata : “Fatimah bukan wanita biasa melainkan seorang wanita titisan Tuhan. Tapi dia memiliki sifat manusia seutuhnya. Ia adalah Wanita dari kerajaan besar yang menampakkan diri dengan wujud manusia bahkan dia adalah eksistensi tuhan yang berwujud seorang perempuan. (Al Wasilah ilallah karangan Ibrahim Al Ansari hal-7)

26. Rukun Iman Agama Syi’ah
Rukun iman Agama Syiah berbeda dengan rukum iman Ahli Sunnah wal-Jamaah, karena rukun iman Syiah hanya lima perkara, yaitu:
- Beriman kepada keEsaan Allah - (التوحيد)
- Beriman kepada Keadilan - (العدل)
- Beriman kepada Kenabian - (النبوة)
- Beriman kepada Imam - (الامانة)
- Beriman kepada Hari Kiamat - (المعاه)

27. Para Nabi dan Rasul belum menyempurnakan agama ini.
Khumaini mengatakan bahwa para nabi dan rasul belum sempat menyempurnakan syari’at dari langit (syari’at Allah). Menurut Khumaini, para nabi dan rasul juga belum berhasil menancapkan tonggak-tonggak keadilan di dunia ini. Adapun tokoh yang nantinya berhasil membumikan keadilan secara sempurna, menurut Khumaini adalah Imam Mahdi (versi Syi’ah) yang akan datang.
Klaim ini dilontarkan Khumaini saat merayakan hari kelahiran Al-Mahdi menurut versi Syi’ah pada 15 Sya’ban 1400H.

28. Nabi wafat akibat diracun oleh istrinya.
Didalam Tafsirul Iyasy 1/200, karya Muhammad bin Mahmud bin Iyasy mengatakan -dengan dusta- bahwa Abu Abdillah Ja'far Ash Shidiq rahimahullah pernah berkata: "Tahukah kalian apakah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam meninggal dunia atau dibunuh?" Sesungguhnya Allah telah berfirman yang artinya: "Apakah jika dia (Muhammad) mati atau dibunuh, kalian akan murtad?" (Ali Imran: 144). Beliau sebenarnya telah diberi racun sebelum meninggalnya. Sesungguhnya dua wanita itu (Aisyah dan Hafshah) telah meminumkan racun kepada beliau sebelum meninggalnya. Maka kami menyatakan: "Sesungguhnya dua wanita dan kedua bapaknya (Abu Bakar dan Umar) adalah sejelek-jelek makhluk Allah."


29. Istri-istri Rasulullah adalah wanita keji.
- Dinukilkan secara dusta di dalam kitab Ikhtiyar Ma'rifatur Rijal karya At Thusi hal. 57-60 bahwa Abdullah bin Abbas pernah berkata kepada Aisyah: "Kamu tidak lain hanyalah seorang pelacur dari sembilan pelacur yang ditinggalkan oleh Rasulullah..."
- Dalam kitab Haqqul Yaqin, Muhammad Baqir al-Majlisy hal. 519, disebutkan dalam bahasa Perancis yang terjemahannya adalah: "Dan aqidah kita (Syi'ah) adalah bebas dari empat berhala: Abu Bakar, Umar, Utsman dan Mu'awiyah. Dan bebas dari empat berhala wanita: Aisyah, Hafsah, Hindun dan Ummul Hakam. Serta bebas pula dari pengikut dan pendukung mereka. Sesungguhnya mereka adalah sejelek-jelek makhluk ciptaan ALLAH dimuka bumi."
- Aisyah telah keluar dari iman dan menjadi penghuni jahannam. (Tafsirul Iyasi 2/243 dan 269)
- Aisyah digelari Ummusy Syurur (ibunya kejelekan) dan Ummusy Syaithan (ibunya syaithan), hal ini dikatakan oleh Al Bayadhi di dalam kitabnya Ash Shirathal Mustaqim 3/135 dan 161.
- Aisyah telah menggerakkan kaum muslimin untuk memerangi Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhu (Minhajul Karamah hal. 112, karya Ibnu Muthahhar Al Hilali).
- Aisyah sangat memusuhi dan membenci Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu sampai meletuslah perang Jamal (An Nushrah hal. 229 karya Al Mufid).
- Aisyah tidak mau bertaubat dan terus menerus memerangi Ali sampai meninggal. (At Talkhishusy Syafi hal. 465-468).

30. Ziarah ke kuburan al Husein lebih utama dari haji mabrur dan lainnya.
- Di dalam kitab Al-Irsyad hal.252 karya Al-Mufid bin Muhammad An-Nu'man: "Ziarah kepada Al-Husain -yaitu kuburnya- radhiyallahu 'anhu kedudukannya seperti 100 kali haji mabrur dan 100 kali umrah."
- Semakin parah lagi ketika mereka -dengan dusta- berkata bahwa Baqir bin Zainal Abidin rahimahullah berkata: "Dan tidaklah keluar setetes air mata pun untuk meratapi kematian Al-Husain, melainkan Allah akan mengampuni dosa dia walaupun sebanyak buih di lautan." Dalam riwayat lain ada tambahan lafazh: "Dan baginya Al-Jannah." (Jala`ul 'Uyun 2 hal.464 dan 468 karya Al-Majlisi Al-Farisi)
- Dalam kitab Tahdzib al-Ahkam karya Abu Ja’far ath-Thusy (jilid V, hal 372) disebutkan, ((Dari Zaid asy-Syahham, dari Abu Abdillah ‘alaihi salam berkata, “Barang siapa yang ziarah makam Abu Abdillah (Husain) ‘alaihi salam pada hari ‘Asyura sedang dia mengetahui hak-haknya, seakan-akan dia telah menziarahi Allah di ‘Arsy-Nya”)).


31. Karbala lebih afdhol (utama) dari Ka`bah.
Hal ini tercantum dalam kitab Al Bihaar dari Abi Abdillah bahwasanya ia berkata : Sesungguhnya Allah telah mewahyukan ke Ka`bah; kalaulah tidak karena tanah Karbala, maka Aku tidak akan mengutamakanmu, dan kalaulah tidak karena orang yang dipeluk oleh bumi Karbala (Husain), maka Aku tidak akan menciptakanmu, dan tidaklah Aku meciptakan rumah yang mana engkau berbangga dengannya, maka tetap dan berdiamlah kamu, dan jadilah kamu sebagai dosa yang rendah, hina, dina, dan tidak congkak dan sombong terhadap bumi Karbala, kalau tidak, pasti Aku telah buang dan lemparkan kamu ke dalam Jahanam. [Kitab Al Bihaar : (10/107)]


Berhubung keterbatasan waktu dan tempat, maka untuk artikel ini dicukupkan dulu sementara dikarenakan masih banyak lagi fatwa-fatwa sesat yang mencapai ratusan bahkan ribuan yang keluar dari lisan tokoh-tokoh penganut agama Syi’ah ini yang tidak mungkin dicantumkan semuanya disini. Insya Allah jika memungkinkan akan disambung kembali ke edisi berikutnya. Wallahul Musta’an.

(Dikumpulkan dan diringkas oleh Abu Fahd Negara Tauhid dengan mengambil dari berbagai sumber).